Batuk Darah di Pesawat, Wakil Bupati Sangihe Tak Diautopsi
Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong meninggal dalam pesawat, ketika terbang dari Bali menuju Manado via Makassar, Rabu 9 Juni 2021. Kematiannya menyisakan misteri sebab terjadi mendadak ketika di dalam pesawat, dan tak lama setelah ia menulis surat permohonan pencabutan izin tambang emas di Sangihe. Namun, pihak keluarga menolak tawaran autopsi yang disampaikan kepolisian.
Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Pesawat
Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong meningal dalam pesawat Lion Air, ketika terbang dari Bandara Ngurah Rai, Bali menuju Manado, via Makassar.
Sebelum meninggal, Helmud Hontong menulis surat pribadi kepada Kementerian ESDM, memohon agar izin pertambangan emas yang diberikan pada PT TMS di wilayahnya, agar dibatalkan.
Sejumlah argumen disampaikan dalam surat yang dikirim pada 28 April 2021 lalu. Selain bertentangan dengan sejumlah undang-undang, tambang di pulau kecil dengan luas 737 hektare itu juga dikhawatirkan merusak lingkungan daratan, pantai, komunitas mangrove, terumbu karang, dan biota laut. Penguasaan wilayah pertambangan juga ditengarai akan berimbas pada hilangnya sebagian atau keseluruhan hak atas tanah dan kebun masyarakat.
Di samping itu, wilayah Sangihe merupakan daerah perbatasan sehingga jika terjadi masalah akan menimbulkan konflik, dilansir dari tempo.co.
Wakil Bupati Sangihe Batuk Darah
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong disebutkan mengalami gejala medis saat menumpang pesawat yang baru saja berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali.
Pada pukul 15:08 WITA, pesawat Lion Air JT-470 yang ditumpangi Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong, berangkat dari Bandara Ngurah Rai Bali. Sesuai jadwal, pesawat akan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, pukul 16.08 WITA.
Namun pada pukul 15:40 WITA, terjadi gangguan kesehatan yang membuat Wakil Bupati Sangihe membutuhkan penanganan medis. Kebetulan terdapat penumpang pesawat yang juga tenaga kesehatan atau dokter yang turut membantu penanganan Helmud Hontong, selama dalam pesawat.
Hingga pesawat mendarat di Makassar, pada pukul 16.17 WITA.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesehatan (KKP) Pelabuhan Bandara Sulatan Hasanuddin Makassar Askar Hasan mengatakan, pihaknya sempat melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong di Bandara. Namun saat itu almarhum sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kami dapat info sebelumnya sudah meninggal dalam pesawat. Untuk meyakinkan kematian penumpang tersebut, Tim KKP datang untuk periksa kembali dan betul sudah meninggal," kata Askar, dikutip dari suara.com, pada Sabtu 13 Juni 2021.
Menurutnya, saat itu ajudan Wakil Bupati Helmud Hontong hanya meminta agar jenazah dibawah ke rumah sakit untuk pemetian. Ketika mengantar pun, petugas KKP juga tak ada yang ikut dan tak tahu dibawa ke rumah sakit mana jenazah Wakil Bupati Helmud Hontong.
KKP hanya membuat surat keterangan kematian. Sesuai kronologi yang disampaikan oleh pihak Lion dan ajudan. Dalam surat itu disebutkan Helmud Hontong sempat terbatuk dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. "Jadi saat itu ambulans langsung jemput untuk dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Soal batuk darah, ia menduga Helmud Hontong mengalami serangan jantung, TBC atau gejala sakit lambung.Gejala medisnya, adalah rasa nyeri di dada dan mengeluarkan darah dari mulut. Meski ia tak bisa memastikan dugaanya. "Ini yang kami belum bisa pastikan. Tapi kalau serangan jantung itu kemungkinan besar keluar darah dari mulut. Apalagi penumpang sudah berumur," katanya.
Keluarga Tolak Autopsi Wakil Bupati Sangihe
Upaya mencari penyebab kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, bisa dilakukan melakui Autopsi. Namun pihak keluarga Helmud Hontong menolak penawaran otopsi yang disampaikan oleh Kepolisian Resor Maros. Sudah kami bilang (autopsi), tapi tetap mau bawa pulang,” kata Kepala Kepolisian Resor Maros, Ajun Komisaris Besar Musa Hengky Pandapotan Tampubolon, dikutip dari tempo.co, pada Sabtu 12 Juni 2021.
Saat itu pihak keluarga meminta langsung memulangkan jenazah ke Manado, Sulawesi Utara. Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong meninggal dalam pesawat Lion Air JT 740 dalam perjalanan dari Bali menuju Makassar, Rabu 9 Juni 2021. (Tmp/Sua/Kmp)
Advertisement