Batu Akik Akan Bangkit Dari Mati Suri
Pamor batu akik boleh jadi telah meredup. Namun bagi pecinta sejati, batu akik masih tetap menjadi koleksi mahal dan kebanggaan.
Batu akik sempat booming di era tahun 2014-2015. Di masa itu orang berlomba-lomba untuk bisa mengoleksi jenis batu akik yang dianggap langka dan banyak diburu. Tidak heran jika ada beberapa jenis batu akik bernilai jual ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Bergesernya waktu perlahan pamor akik kian tenggelam. Batu perhiasan itu seakan hilang begitu saja dari peredaran.
"Sepinya pasar batu akik dikarenakan banyak orang yang bisa membuat batu akik sendiri. Selain itu semakin banyak batu akik di pasaran menjadikan harga akik semakin terpuruk," kata Ketua Kolektor Batu Akik Nusantara (Perkobakin) Kabupaten Lamongan Nastain kepada ngopibareng.id, Selasa 30 Oktober 2018.
Dirinya tidak menampik selama dua tahun terakhir ini pangsa pasar akik semakin sepi. Dalam beberapa even pameran batu akik yang di gelar di kota-kota besar di Jawa Timur penjualan batu akik tidak signifikan. Meski demikian bukan berarti batu akik lantas mati.
"Masih banyak pecinta batu akik yang tidak menjual koleksinya meski ditawar ratusan juta rupiah. Bagi mereka batu akik itu abadi, tidak lekang oleh zaman, " terang ASN yang berdinas di Kelurahan Babat ini.
Di Perkobakin Lamongan sendiri terdapat sekitar 20 orang anggota. Setiap anggota rata-rata memiliki sedikitnya 50 buah batu akik.
"Rata-rata setiap kolektor akik di Perkobakin memiliki jenis batu akik langka dan mahal. Mereka tidak akan menjualnya meski ditawar mahal karena batu akik tersebut merupakan kebanggaan," papar Nastain.
Di Perkobakin Lamongan rutin mengikuti kopi darat Perkobakin nasional yang digelar setiap tahun. Kopi dari Perkobakin Nasional terakhir diadakan pada tanggal 1 Suro 2018 lalu di Ponorogo.
Di galerinya di Roworejo RT 2 RW 04 Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Nastain mengkoleksi sekitar 4000 batu akik. Dari koleksi tersebut sebagian besar merupakan jenis batu akik mahal karena dipercaya memiliki tuah. Di antaranya yaitu batu bacan, batu kalimaya, bulu macan, batu Sulaiman, batu kecubung,Jamrud dan batu motif.
Ada dua batu akik koleksi yang paling dibanggakan yaitu Zalimar dan batu akik berlafal Allah.
Meski saat ini pamor batu akik turun Nastain tetap optimis batu akik akan kembali naik daun dan kembali di buru masyarakat.
"Batu akik merupakan bagian budaya bangsa. Jadi tidak akan pernah hilang dan musnah, suatu saat batu akik akan bangkit dari mati suri," tandas Nastain. (tok)
Advertisement