Gaun Pengantin dari Batik Madura Motif Sekar Jagad
Beragam bahan dimanfaatkan jadi gaun pengantin. Biasanya, calon pengantin Indonesia berkiblat ke busana Eropa, baik klasik maupun modern.
Sebaliknya, desainer Ulfa Mumtaza pilih merancang busana pengantin dari batik yang merupakan warisan budaya Indonesia.
"Kenapa harus selalu berkiblat ke Eropa, dengan warisan budaya kita juga bisa menjadikan gaun batik tersebut terlihat mewah dan elegant," ujar Ulfa saat ditemui di Grand City Mall and Convex, Sabtu, 1 Februari 2020.
Desainer asal Madiun itu menuturkan, dirinya bangga dengan batik. Tak heran jika setiap desain busananya selalu menggunakan bahan batik.
"Saya bangga dengan kain Nusantara ini. Jadi hampir 90 persen desain baju karya saya selalu menggunakan batik," ungkap Ulfa kepada ngopibareng.id.
Kali ini, Ulfa mencoba menghadirkan gaun pengantin dengan kain batik sebagai bahan utamanya. Karena batik dapat diaplikasikan banyak ragam model, motif, dan warna gaun.
Busana pengantin yang panjang menjuntai karya Ulfa hadir dalam bentuk ballgown berbahan batik Madura yang dipadu-padankan dengan bahan jaguard dan alexandra.
"Saya sendiri memilih motif sekar jagad yang dituangkan dalam bentuk bordir pada gaun pengantin ini. Dimana sebelumnya motif batik yang banyak digunakan ialah sidomukti," tambahnya.
Selain batik untuk menambah kesan mewah, Ulfa menambahkan, untaian swarovski dan payet yang tersebar di beberapa motif batik dan penuh di bagian dada. Busana pengantin batik ini juga tampil cantik dengan warna silver.
"Kebanyakan baju manten pasti warnanya putih ke silver. Selain netral warna ini juga cocok untuk beberapa jilbab yang dikenakan, seperti mengunakan warna hijau muda yang senada dengan warna batiknya," imbuh dia.
Ulfa berharap hadirnya kreasi busana pengantin ini, selain menambah khasanah mode yang mengangkat batik tanah air, juga dapat menjadi referensi lain untuk busana pengantin.