Batik Burung Phoenix Firasat Kepergian Ani Yudhoyono
Annisa Larasati Pohan atau Annisa Yudhoyono tak menyangka jika kain batik warna gelap adalah firasat ihwal kepergian ibu mertuanya, Kristiani Herrawati yang akrab disapa Ani Yudhoyono.
Istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, keanehan ibu mertuanya memilih kain batik yang didominasi warna hitam dan coklat untuk dipakai seragam keluarga saat merayakan Idul Fitri.
Selain itu, dirinya juga pernah diminta oleh Ani Yudhoyono untuk mencari pakaian atasan berwarna putih gading. "Jarang sekali ibu memilihkan baju yang warnanya monokrom (hitam-putih). Ibu biasanya selalu berwarna biar bagus foto bersamanya," tutur Annisa Yudhoyono.
Kain batik itu, lajut Annisa Yudhoyono, bergambar burung phoenix. Ia mengetahui makna motif burung phoenix dari sahabatnya yang sekaligus perancang batik, Iwet Ramadhan.
"Saya tanya ke sahabat saya, Iwet Ramadhan '(burung phoenix) maknanya apa?' Iwet bilang, 'Itu adalah burung surga, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan. Padahal Iwet nggak tahu ibu memilih itu tuh, untuk lebaran kita," ujarnya.
Annisa Yudhoyono sama sekali tak menyangka jika kain batik terakhir pesanan sang ibu mertua memiliki filosofi begitu mendalam.
"Saya merasa, 'Ini terakhir ya, nanti selanjutnya kita harus mandiri'. Itu yang saya rasakan. Makna motif batiknya itu mencerminkan ibu, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan dan itu adalah burung surga, kata yang bikin batik itu adalah burung yang terbang ke taman surga," ungkap ibu satu anak ini.
Untuk menghormati kain batik pemberian ibu mertuanya, Annisa Yudhoyono bersama adik ipar, Siti Ruby Aliya Rajasa dan anak-anak perempuannya mengenakan kain batik tersebut dipadu kebaya warna putih gading di pemakaman istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Sedangkan kain batik milik Ani Yudhoyono telah dipakai untuk menutupi jenazahnya sesaat usai menghembuskan nafas terakhir di National University Hospital (NUH), Singapura, pada Sabtu 1 Juni 2019. (yas)