Batam Art Fiesta 2018 Goyang Wisman Perbatasan
Kementerian Pariwisata terus menggoda wisatawan di perbatasan untuk datang ke Indonesia. Kali ini melalui Batam Art Fiesta 2018. Even ini akan digelar 14-15 April 2018, di Ballroom Golden Prawn Restaurant, Batam. Targetnya adalah 400 wisatawan Singapura dan Malaysia.
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, mengatakan, kegiatan ini merupakan program untuk dijual kepada para wisman. Caranya dengan menggandeng mitra Travel Agent di Singapura dan Malaysia.
“Program ini terlahir berkat program Win Way Championship (WWC). Sebuah program Kemenpar yang ditujukan kepada personal dalam mengemas even terbaru. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam,” ujar Pitana, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh.
Selain Singapura dan Malaysia, wisatawan yang ditargetkan hadir berasal dari Thailand, Korea, China, Filipina, dan India. Acara ini diyakini akan membuat branding Wonderful Indonesia makin berkibar.
"Yang lebih istimewa lagi, semuanya ditawarkan dengan harga yang pasti tidak akan dapat ditolak wisatawan," kata Pitana yang diamini Masruroh.
Masruroh menambahkan, wisatawan di Singapura dan Malaysia akan digoda dengan paket-paket yang ada dalam Promosi Wonderful Indonesia (PWI) Crossborder. Salah satu programnya, adalah penampilan seni dan budaya ini.
“Acaranya dijamin bakal keren banget. Bila ini viral, saya yakin ini bisa membawa Batam ke level yang lebih tinggi,” ujar Masruroh yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kawasan Kepri, Hendri Noviardi.
Acara Batam Art Fiesta ini akan menampilkan berbagai ragam seni budaya Indonesia. Mulai tarian Melayu dan betawi hingga hiburan musik Melayu. Konsep dikemas untuk menambah suasana menjadi lebih bersahabat. Terlebih Master od Ceremoni (MC)-nya langsung adalah seorang pelawak dari Singapura.
Agendanya rombongan akan melakukan city tour keliling Kota Batam dengan menikmati panorama alam. Setelah itu mengunjungi beberapa destinasi pariwisata. Seperti patung Dewi Kwan In di Tanjung Pinggir. Lalu lanjut ke Jembatan Barelang dan mengunjungi sign ‘Welcome to Batam’. Tidak hanya itu,setelah istirahat di Masjid Raya Batam. Perjalanan di lanjutkan menuju Nagoya Hill Shopping dan dilanjutkan ke Masjid Cheng Ho dan Nagoya City.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sejalan dan seirama dengan para jajarannya itu. Menurutnya, wisatawan harus di-treat layaknya customer. Karena berwisata itu memberikan pengalaman yang dapat memuaskan jiwa dan raga dan meninggalkan kesan mendalam.
"Kalau kesannya saja sudah tidak enak, pasti wisatawan tidak akan balik lagi. Namun sebaliknya, ketika terkesan, mereka akan menjadi repeater dan endorser kecil bagi kolega, keluarga dan rekan-rekannya untuk pariwisata Indonesia," ujar Manpar Arief Yahya.(*)
Advertisement