Batal Masuk Surga bagi Lelaki Takut Istri, Ini Jelas Lelucon Lho!
Di tengah masyarakat, ada banyak orang gagah ketika di podium atau di panggung politik. Juga gagah ketika di kantor dan instansi pemerintah. Karena jabatan penting di tempat masing-masing, baik sebagai ketua partai politik atau sebagai kepala dinas. Bahkan, ada juga menteri dan pejabat tinggi lainnya.
Tapi, ternyata ketika mereka pulang ke rumah masing-masing, ternyata menghadapi fakta yang berbeda. Mereka tidak berkuti di depan istri masing-masing. Begitulah mereka adalah laki-laki takut istri.
Nah, lelucon berikut menunjukkan gejala di tengah masyarakat seperti itu. Tokoh lelucon kita, Amrin Pembolos menjadi pelakunya juga, seperti berikut:
Amrin Pembolos, seorang saudagar emas yang kaya raya dan alim, telah meninggal dunia tapi dimasukan ke neraka.
Malaikat: Berapa banyak rumahmu?
Amrin Pembolos: Empat
Malaikat: Mobilmu?
Amrin Pembolos: Lima
Malaikat: Kau gunakan untuk apa semua hartamu?
Amrin Pembolos: Saya pergi haji setiap 5 tahun sekali, umrah tiap tahun, infaq sedekah tiap hari, bahkan banyak masjid yg saya bantu membina nya.
Malaikat: Oke silakan masuk syurga.
Menuju Pintu Surga
Amrin Pembolos berjalan dengan bergaya menuju pintu surga, tapi kemudian malaikat memanggilnya.
Malaikat: Hei Pak Iwan, tunggu ada satu pertanyaan lagi.
Amrin Pembolos : Apalagi yang nak ditanyakan?
Malaikat: Wahai Pak Iwan, berapa orang isterimu?
Amrin Pembolos : Hanya satu
Malaikat: Kenapa hanya satu?. Kamu orang kaya dan mampu, tapi hanya beristeri satu.?
Amrin Pembolos : Saya takut sama isteri saya.
Malaikat: Nah ini masalahnya. Kamu tidak jadi masuk syurga ... Silakan menuju neraka .. segera!!
Amrin Pembolos : Kenapa? Apa salah dan dosa saya?
Malaikat : Takut itu hanya kepada Allah SWT. Tetapi kamu lebih takut kepada isterimu. Itulah yg menyebabkan kamu dimasukan ke neraka.
Amrin Pembolos : Aduh.... Kalau tau begini nyesal tidak nikah lagi.
Allah SWT. berfirman:
“Janganlah kalian takut kepada manusia dan takutlah kalian kepada-Ku.” (Al-Quran Surat Al-Maidah : 44)
Advertisement