Batal Lawan Ngawi, Persebaya Manfaatkan Jajal Formasi Baru
Batalnya pertandingan sore nanti menghadapi Persinga Ngawi di babak 32 besar Piala Indonesia tidak membuat Persebaya kecewa. Sebab tim kebanggaan Bonek ini memanfaatkan jadwal lowong dengan mencoba formasi baru.
Dalam latihan yang digelar di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, Sabtu 9 Februari 2019, Ruben Sanadi dan kawan-kawan menjalani game internal. Hanya saja game kali ini berbeda dari biasanya.
Jika sebelumnya dibalut dengan suasana serius santai, pada game tadi tak ubahnya pertandingan sesungguhnya. Bahkan, meski hanya game internal, Djajang Nurdjaman melibatkan tiga wasit untuk memimpin jalannya game.
"Latihan hari ini sebagai pengganti pertandingan Piala Indonesia yang batal. Dan hari ini, saya menggelar game internal," kata Djanur usai latihan.
Djanur mengaku, pada game tersebut ia mencoba formasi baru sebelum kompetisi resmi dimulai, yakni dengan mengutak-atik lini tengah dan sayap.
Bahkan dalam dua babak tadi, Djanur sempat mencoba formasi 4-4-2 dengan menduetkan Amido Balde dengan Manuchekhr Dzhalilov di lini serang.
"Mumpung ada waktu sebelum kompetisi, saya bisa mengutak-atik tim. Jadi tidak terfokus pada satu skema. Tadi saya coba alternatif kedua dengan 4-4-2 seperti itu," kata pelatih asal Majalengka itu.
Sementara di lini tengah, Djanur lebih terlihat sering mengubah komposisi pemain. Mulai dari Rendi Irwan, Misbakhus Solikin, Fandi Eko, Manuchekhr Dzhalilov, yang dimainkan secara bergantian dalam satu tim.
"Kalau Manu (Dzhalilov) tadi main di depan di belakang Balde, dan dia juga bermain di gelandang serang. Artinya kita masih utak-atik sampai ketemu dengan komposisi yang pas," ujar eks pelatih Persib Badung ini.
Dengan latihan kali ini, Djanur menilai, secara teknis Persebaya kurang sedikit lagi sesuai dengan harapannya. Tinggal menunggu satu lagi pemain baru di posisi striker agar lebih percaya diri saat mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2019. (hrs)