Batal Demo, Bonek Sepakati Lima Poin Bersama PSSI Jatim
Bonek Mania terus memperjuangkan nasib klub kebanggaanya Persebaya Surabaya yang seakan-akan terdzalimi oleh berbagai hal yang dilakukan oleh wasit maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Perjuangan itu dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Jalan Ketampon, Surabaya, Selasa 9 November 2021 malam.
Pertemuan yang berjalan sekitar hampir tiga jam itu akhirnya menghasilkan titik temu setelah Bonek berkomitmen untuk membatalkan aksi demonstrasi yang direncanakan akan berlangsung besok.
Dalam pertemuan itu, pentolan-pentolan Bonek yang hadir langsung menyampaikan segala keluhan. Pada intinya terkait dengan revolusi sepak bola Indonesia.
“Pertimbangan kami, pertama aksi demonstrasi ini tentu tidak kami kehendaki karena faktor pandemi. Walau masih level 1 lalu aksi besar kita khawatir juga. Namun, kami harus mendapat kepastian. Tadi ada lima poin yang sudah disepakati dan dibacakan bersama,” ujar salah satu pentolan Bonek, Andi Kristiantono.
Lima poin yang disepakati itu adalah revolusi total sistem sepak bola nasional. Kedua, tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjunjung semangat fair play, respect, dan sportivitas. Ketiga, transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021.
Selanjutnya, keempat, PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi VAR (Video Asisten Wasit), atau Penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang Bertanding.
“Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah masa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan,” isi poin kelima.
Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini menyampaikan apresiasi atas apa yang sudah diperjuangkan Bonek untuk membantu perubahan sepak bola Indonesia.
“Kami baru selesai jam 22.30 WIB diskusi dengan teman-teman Bonek, aspirasi yang masuk akan kami sampaikan ke PSSI Pusat. Ini bukan sekadar event belaka tapi pengingat kecintaan terhadap sepak bola harus kita jaga. Dengan ini harapan jadi awal lebih baik bagi sepak bola Indonesia,” ujar wanita yang akrab disapa Ririn.