Batal Besanan Ibu Felicia Tissue Colek Jokowi, Ngabalin Bereaksi
Kisah cinta Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue yang bersemi di Singapura selama mereka kuliah hingga wisuda, rupanya tak berujung pernikahan. Dikutip dari curhatan Meilia Lau di Instagram @meilia_lau, ibunda Felicia Tissue, Kaesang pernah berjanji akan menikahi putrinya pada Desember 2020. Namun pandemi Covid-19 membuyarkan rencana itu.
Kaesang, masih menurut curhatan Meilia Lau, tiba-tiba menghilang tanpa pamit sejak Januari 2021. Perempuan paruh baya ini semakin meradang ketika ada perempuan lain mengunggah foto bersama Kaesang dengan status "Dari profesional menjadi personal." Selain itu, ada foto kaki dan sepatu yang bertuliskan kata "kentjan" (kencan).
Perempuan yang tengah dekat dengan Kaesang Pangarep itu bernama Nadya Arifta. Dia bukan sosok asing bagi Meilia Lau. "Orang itu adalah seorang karyawan yang dipercaya Felicia, anakku," bebernya.
Salah satu yang disorot ibunda Felicia adalah janji Kaesang pada tahun 2017 untuk menikahi putrinya. "Sekedar mengingatkan. Janji pertama di tahun 2017 ke rumah eyang yang dia panggil amah in Chinese. Di depan meja sembahyang papa saya saat itu, janjinya akan menjaga anak saya dan empat tahun di Singapua dia tidak punya siapa-siapa, sendirian, saya yang menjaga kamu," tulis Meilia Lau.
"Begitu selesai kuliah balik Indonesia dan ada pandemic satu tahun. Janjimu akan menikah dengan anak saya di bulan Desember 2020. Anak saya menunggu dengan hati setianya," lanjut Meilia. Seperti diketahui, Kaesang dan Felicia Tissue memiliki keyakinan berbeda.
Pada setiap unggahannya di Instagram, Meilia Lau juga me-mention akun Presiden Jokowi. Ada tiga unggahan Meilia yang me-mention akun Jokowi, Minggu 7 Maret.
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyayangkan posting-an ibunda Felicia yang me-mention akun Jokowi. Dia menyinggung persoalan anak yang sudah bisa mengambil keputusan.
"Biarlah ini mereka (kedua anak) sudah dewasa dan menjalani komunikasi sebagai teman sahabat jadi maksudnya jangan ada juga yang bawa nama Presiden Jokowi di situ, karena ini kan mana ada urusan orang tua," ujar Ngabalin kepada wartawan.
"Jadi jangan baperan dalam urusan ini, ndak usah bawa di hati. Kita juga punya anak-anak, sudah besar-besar, kalau ada kawan yang mungkin dia bangun komunikasi dan lain-lai, nggak pernah kita terlibat, cuma tanya perkembangan, bicara dan lain-lain, tapi sampai bawa-bawa nama ortu itu saya kira tidak usah, jangan ada orang yang bawa nama orang tua, bawa-bawa nama Presiden Jokowi," jelasnya.
Ngabalin meminta kesadaran dan memahami konsentrasi Presiden yang memiliki kepentingan untuk bangsa dan negara. Untuk sekali lagi, Ngabalin mengingatkan untuk tidak membawa-bawa Jokowi dalam unggahan di medsos terkait Kaesang.
"Meskipun saya tahu presiden tak terganggu, tapi tak terlalu etis kalau nanti dikaitkan dalam urusan anak anak," ujar dia.