Basarnas Memperpanjang Pencarian Tiga Hari Lagi
Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan pencarian penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jabar, diperpanjang selama tiga hari lagi sampai 10 November 2018. Ini merupakam perpanjangan kedua kalinya. Sebelumnya Basarnas sudah memperpanjang pencarian selam tiga yang berakhir hari ini.
Kepala Basarnas, Laksamana Madya Mohammad Syaugi mengatakan perpanjangan ini hanya khusus untuk Basarnas. Sedangkan unsur lain Polri dan TNI dihentikan.
"Kepada unsur lain yang telah membantu pencarian korban dan badan pesawat kami ucapkan mengucapkan terima kasih," kata Laksamana Madya Mohammad Syaugi dalam jumpa pers di posko Pelabuhan II JITC Tanjung Priok 7 November 2018.
Hingga hari kesepuluh ini Basarnas masih bekerja seperti biasa. Bedanya pada tiga hari terakhir operasi difokuskan pada pencarian korban, tidak lagi pada bangkai Lion Air PK-LQP yang jatuh dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pangkalpinang 29 Oktober 2018.
Perpanjangan waktu pencarian ini sekaligus memenuhi janji Kepala Basarnas untuk meneruskan pencarian penumpang Lion Air JT 610. Kepala Basarnas Mohammad Syaugi menjanjikan akan memperpanjang upaya pencarian saat melakukan pertemuan dengan keluarga penumpang Lion Air di Hotel Cawang Center. Dalam pertemuan itu Syaugi bahkan sempat menangis.
"Tim SAR gabungan kerja keras siang dan malam sebagai empati terhadap korban," kata Syaugi.
Dalam sepuluh hari, Basarnas berhasil mengevakuasi 189 kantong kantong jenazah. Kantong berisi bagian tubuh penumpang yang yang ditemukan dipermukaan laut sudah diserahkan kepada tim DVI RS Bhayangkara Tingkat I Soekanto, untuk identifikasi.
Selain itu, tim juga berhasil menemukan black box FDR berisi rekaman data penerbangan. Sedang kotak yang berisi pembincaraan Pilot dengan menara pengawas CVR, masih misterius. Untuk mencari CVR ini tim penyelam mengalami kesulitan akibat tebalnya lumpur dan derasnya arus di bawah laut. (asm).