Basarnas Hari Ini Akan Putuskan Pencarian Penumpang Sriwijaya Air
Basarnas menurut rencana hari ini akan mengumumkan operasi pencarian terhadap korban maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air dilanjutkan atau tidak, karena pencarian terhitung sudah tujuh hari.
Seperti diketahui, pesawat Boeng 737-500 itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021, beberapa menit setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta dalam penerbangan menuju Pontianak.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan, ketentuan batas pencarian korban selama tujuh hari. Sekiranya masih diperlukan masih bisa diperpanjang lagi tergantung pada situasi.
"Hari ini akan mengadakan rapat koordinasi denga Tim SAR Gabungan untuk mengevalusi hasil operasi selama tujuh hari sejak jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182," kata Bagus Puruhito, Jumat 15 Jumat 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, selama operasi pencarian penumpang dan bangkai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Tim SAR Gabungan telah berhasil mengevakuadi 239 kantung jenazah, dan sudah diserahkan ke tim DVI dan KNKT
Dari 62 penumpang, 12 di antaranya berhasil diidentifikasi melalui metode Ante Mortem yang diambil saat korban masih hidup, dicocokkan dengan ciri-ciri kirban setelah meninggal yang disebut postmortem. Setelah antara Ante Mortem dan Postmortem sesuai, jenazah bisa diserahkan pada keluarganya.
Selain itu, Tim SAR Gabungam juga berhasil mengangkat serpihan bangkai pesawat. Tim penyelam TNI AL juga telah menemukan Flight Data Recorder (FDR) 12 Januari 2021 lalu. Sekarang masih dalam pencarian tim adalah Cockpit Voice Recorder (CVR).
"FDR dan VCR yang terkait dalam kotak hitam atau black box tetsebut merupakan bagian penting untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada 9 Januari 2021," kata Puruhito.
Dalam operasi penyelamatan musibah penerbangan yang dialami Sriwijaya Air, Basarnas melibatkan 54 kapal berbagai uikuran, 16 pesawat dan helikopter, serta didukung 3.600 personel.
Sementara itu, identifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih terus dilakukan. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Kamis 14 Januari 2021 berhasil mengidentifikasi 6 orang korban.
Rusdi menjelaskan, korban-korban yang teridentifikasi bernama Riko, Ikhsan Adhan, dan Supianto. Sementara tiga jenazah korban lainnya yang teridentifikasi bernama Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suhaserdi.
Dengan demikian, sampai Jumat 15 Januari 2021, sebanyak 12 korban yang berhasil diidentifikasi melalui rekonsiliasi Ante Mortem dan Postmortem, DNA dan sidik jari. Di antara jenazah korban yang teridentifikadi telah diserahkan pada keluarga.
Untuk sampel DNA yang diterima tim DVI, lanjut Rusdi, yakni 134 sampel. Dia menambahkan, saat ini tim DVI telah menerima 139 kantong jenazah dan 46 kantong properti. Rusdi menyebutkan, data itu adalah rekapitulasi sampai hari kamis 14 Januari 2021 pukul 19.00 WIB.