Basarah: Dua Tanda Kemenangan Gus Ipul-Puti
Ketua Tim Internal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, makin optimis Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno akan memenangkan Pilkada Jawa Timur, 27 Juni mendatang.
Dalam pernyataannya, Jumat, 1 Juni 2018, Basarah menyebut ada dua tanda kemenangan Gus Ipul-Puti dilihat dari sejumlah survei yang beredar.
“Saat ini beredar survei yang secara konsisten memprediksi kemenangan masing-masing kandidat. Ada survei menyebut Gus Ipul unggul, ada pula yang menebak Khofifah unggul. Tapi dari semua survei itu, kita bisa menarik dua kesimpulan penting yang menunjukkan tanda-tanda kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti,” kata Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan itu.
Kesimpulan pertama, kata dia, pada survei-survei yang mengunggulkan Gus Ipul-Puti, hasil mereka berkalan konsisten sejak Januari sampai akhir Mei kemarin.
“Mulai Indobarometer, Pollmark, Charta Politica, Laboratorium Kebijakan Publik Perencanaan Pembangunan (LKP3) Universitas Brawijaya, dan Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puskep) Universitas Airlangga menunjukkan Gus Ipul-Puti tetap konsisten mengungguli Khofifah-Emil. Ini akan kita pertahankan,” kata Basarah.
Kesimpulan kedua, lanjutnya, dari sisi survei yang memenangkan Khofifah, data menyebutkan selisih antara Khofifah dan Gus Ipul terlihat tipis.
“Bahkan survei terbaru Litbang Kompas, selisihnya di bawah margin error survei yang dipatok 3,4 persen. Sehingga Kompas tidak berani menyimpulkan siapa pemenang saat ini,” kata Basarah.
“Artinya, pasangan Gus Ipul -Puti dari bulan ke bulan semakin menunjukkan pergerakan peningkatan dukungan yang positif,” ujarnya.
Dia meminta seluruh kader partai dan relawan Gus Ipul-Puti untuk tidak terpengaruh propaganda negatif pihak lain, karena faktanya Gus Ipul-Puti berjalan konsisten di track kemenangan.
“Propaganda itu hanya bentuk kecemasan mereka. Misal, mengklaim, hanya kecurangan yang bisa mengalahkan kami. Ini sungguh klaim yang takabur, yang lahir dari hati yang cemas,” imbuh Basarah.
Menjelang coblosan Pilkada Jawa Timur ini, kata dia, PDIP menginstruksikan seluruh jajaran partainya untuk terus bekerja keras. Terus mencari suara, sebanyak-banyaknya, untuk Gus Ipul-Puti.
“Kepada seluruh jajaran PDI Perjuangan: tetap fokus pada pembagian tugas, dengan mengamankan teritori masing-masing. Pertarungan berlangsung sampai akhir. Hanya satu fokusnya: menang!” kata Basarah.
[13:25, 1/6/2018] Taufiq SS: Gus Ipul-Puti: Bumikan Pancasila untuk Kesejahteraan dan Persatuan Rakyat
SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno berkomitmen membumikan Pancasila dengan bekerja keras mewujudkan kesejahteraan dan persatuan rakyat.
“Pembumian Pancasila bermuara ke kesejahteraan rakyat. Itu harga mati. Kesejahteraan itu tumbuh dengan fondasi persatuan. Seperti semangat kami: kabeh sedulur, kabeh makmur. Semua bersaudara, semua sejahtera,” kata Gus Ipul di Surabaya.
Gus Ipul menyampaikan itu, menyambut dengan peringatan 73 tahun lahirnya Pancasila, 1 Juni 2018. Penetapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, dengan dukungan penuh oleh kaum nasionalis, dan bahkan didukung ormas-ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU). Tanggal 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila merujuk pada pidato Ir Sukarno di depan Sidang BPUPKI, 1 Juni 1945.
Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno menambahkan, Pancasila bukan hanya dasar dan tujuan berbangsa, tapi juga dimaknai sebagai “way of life” bagi masyarakat Indonesia.
“Dalam konteks pemerintahan, Pancasila diwujudkan lewat kebijakan yang pro-rakyat, politik anggaran yang sepenuhnya didedikasikan untuk kesejahteraan rakyat, serta kebijakan yang melindungi perbedaan,” ujar cucu Bung Karno itu.
“Itu sesuai dengan tujuan besar kami, yaitu kabeh sedulur, kabeh makmur,” imbuh Puti.
Gus Ipul dan Puti lantas menjelaskan tentang pembumian Pancasila di Jawa Timur, berdasar pada nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial.
“Nilai Ketuhanan diwujudkan dengan mendorong pendidikan keagamaan. Kami telah menyiapkan pengembangan madrasah diniyah, beasiswa santri ke luar negeri, insentif guru ngaji dan para hafiz serta hafizah,” tutur Gus Ipul.
Nilai kemanusiaan, kata Puti, diwujudkan dengan kebijakan yang memanusiakan seluruh masyarakat Jatim. Termasuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dengan beragam program seperti pendidikan gratis SMA/SMK, pembebasan biaya siswa miskin, serta nutrisi untuk ibu hamil dan balita.
“Adapun nilai persatuan kita realisasikan dengan merangkul semua elemen di Jatim untuk berkolaborasi bersama membangun provinsi ini,” papar Puti.
Nilai-nilai kebijakan berbasis musyawarah pun akan dibumikan Gus Ipul-Puti dengan inovasi baru. Keduanya ingin membuka ruang partisipasi rakyat seluas mungkin. Bahkan akan dibangun sistem berbasis online di mana rakyat bisa bebas usul terkait pembangunan Jawa Timur.
“Silakan submit usulannya, kita rembuk bersama. Sistem itu akan langsung jalan dua bulan setelah kami dilantik, dengan kepercayaan mayoritas rakyat,” jelas Gus Ipul.
Tentang nilai keadilan sosial, Wakil Gubernur 2 periode itu telah menyusun program-program kesejahteraan rakyat. Misalnya, pemberian modal untuk kepala keluarga perempuan, pemihakan usaha kecil dengan modal mudah dan murah disertai pendampingan.
Selain itu, juga akan digenjot pemerataan ekonomi dan pelayanan publik ke seluruh pelosok Jawa Timur. “Disparitas ekonomi atau rasio gini kita tekan. Kemiskinan kita targetkan turun jadi 7-8 persen dalam dua tahun setelah menjabat,” ujarnya.
Puti menambahkan, keseluruhan upaya pembumian Pancasila itu diwujudkan dengan semangat gotong royong, seperti dikobarkan kakeknya, Bung Karno.
“Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong-royong! Alangkah hebatnya! Negara gotong-royong!” kata Puti mengutip Bung Karno.