Wasekjen PDIP : Frustasi, Calon Lawan Coba Mainkan Isu Sara di Pilgub Jatim
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menilai pelaporan polisi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Polda Jawa Timur pada 8 November 2017 merupakan bagian dari upaya pihak tertentu yang akan mengobarkan isu SARA pada Pilkada Jawa Timur.
"Laporan polisi kepada Ibu Megawati dengan tuduhan melakukan perbuatan yang menyatakan permusuhan atau kebencian pada golongan tertentu pada pidato HUT PDI Perjuangan tgl 10 Januari 2017 dilakukan ke Polda Jawa Timur pada tanggal 8 November. Tentu kami mencurigai ada senga sengaja memulai mengobarkan isu SARA dalam pilkada Jawa Timur," kata Basarah dalam keterangan pers yang diterima ngopibareng.id, Rabu 8 November 2017.
Menurut Basarah, peristiwa pidato Ketua Umum PDI Perjuangan dilakukan pada HUT PDI Perjuangan pada 10 Januari 2017. Artinya kejadiannya sudah 11 bulan yang lalu.
"Tetapi mengapa baru dilaporkan tanggal 8 November 2017 ketika tahapan pilkada Jatim baru dimulai digelar," kata Basarah.
Karenanya, Basarah minta seluruh kader PDI Perjuangan se Jawa Timur dan seluruh tim pendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Abdullah Azwar Anas tetap tenang dan tidak terpancing provokasi dengan tujuan menciptakan instabilitas sosial dan politik Jawa Timur.
"Kami dapat memahami, dalam sistem negara hukum Indonesia, memang benar tiap-tiap warga negara dan masyarakat dapat melaporkan siapapun ke Kepolisian Negara Republik Indonesia, namun tidak semua laporan polisi itu wajib untuk ditindaklanjuti Polri ke tingkat penyelidikan atau penyidikan apabila tidak memenuhi unsur pidananya," ujarnya.
Apalagi jika laporan polisi tersebut didasari motif menimbulkan masalah SARA yang dapat menciptakan konflik sosial di tengah masyarakat.
"Kami percaya Polda Jawa Timur akan berhati-hati dan sigap menangani kasus ini sehingga tidak berkembang menjadi masalah sosial yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di Jawa Timur. Mari kita cipatakan pilkada Jatim yang aman, tertib dan damai dengan tetap menjaga persaudaraan kebangsaan kita bersama," kata Basarah.(wah)
Advertisement