Barzanji Akbar di Kampung NU Magetan, Sidogiri Tahlil-Yasinan
Magetan: Kegiatan yang telah mengakar di masyarakat, Tirakatan Proklamasi, malam 17 Agustus. Malam Tirakatan, Rabu (16/08/2017) malam ini, berlangsung di sejumlah Pondok Pesantren tua di Jawa Timur. Seperti di Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan dan di Tremas, Kabupaten Pacitan. Dilaksanakan dengan pembacaan Tahlil dan Yasinan ditujukan untuk para Syuhada pejuang kemerdekaan di lapangan pondok pesantren legendaris itu.
Demikian pula di Pesantren Tremas, Kabupaten Pacitan. Malam ini berlangsung hening, dengan diadakannya Tahlil dan Yasinan. Berlangsung di kompleks pondok tertua yang menjadi punjer pesantren di kawasan selatan Jawa Timur ini.
Ada yang menarik berlangsung di Kampung NU, di Magetan. Tepatnya di Dusun Joso, Ddesa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupate Magetan. Di Kampung NU ini, diadakan Pembacaan Kitab Barzanji Akbar, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat di kabupaten tersebut.
“Ini cukup menarik perhatian sebagai perwujudan cinta Tanah Air. Dengan pembacaan Al-Barzanji Akbar,” kata Sudarto, panitia yang juga Sekretaris PCNU Magetan pada ngopibareng.id.
Sebelumnya, untuk kali pertama Dukuh Joso Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan mengadakan tradisi Badha Kuput, pada Idul Fitri yang lalu. Kupatan merupakan salah satu tradisi Jawa yang berlangsung seminggu setelah hari raya Idul Fitri. Dinamakan kupatan karena sebagian besar masyarakat Jawa membuat kupat (ketupat) pada hari raya ke-8.
Masyarakat Kampung NU, dan sekitar merayakan kupatan dengan menyajikan Ketupat yang di pajang sepanjang jalan yang berada di Dukuh Joso kurang lebih sepanjang dua kilo Meter dengan jumlah ketupat sebanyak tujuh ribu ketupat.
Niken Larasati, anggota DPRD Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang merupakan putri daerah asal Plaosan Magetan, sekaligus warga NU merasa kagum dengan konsep acara tersebut. Hal itu dinyatakan pada tokoh setempat Kiai Mansur. (adi)