Baru Sehari Dilantik, Ratusan Kades Kompak Absen Rapat Paripurna
Ratusan Kepala Desa (Kades) terpilih yang baru dilantik Rabu, 20 November 2019, kompak tidak hadiri rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Banyuwangi, Kamis, 21 November 2019. Dari total 189 Kades yang ada di Banyuwangi yang hadir kurang dari 10 orang.
Selain kades, sejumlah lurah, camat dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga absen dalam rapat agenda jawaban bupati terhadap Pandangan Umum Fraksi atas Raperda APBD Banyuwangi tahun 2020.
"Ini menjadi perhatian khusus bagi kami. Ini juga evaluasi bagi kami juga," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono.
Mujiono mengaku langsung memberikan teguran pada anak buahnya yang tidak menghadiri rapat tersebut. Teguran langsung disampaikan seketika melalui grup WhatsApp. Teguran itupun mendapatkan respon bawahannya.
"Teman-teman sebagian ada yang dinas di luar kota. Sebagian ada yang barengan acara. Dan sebagian ada yang tanpa keterangan. Tadi saya sampaikan di grup bahwasannya kok sedikit sekali yang hadir," katanya.
Dia menegaskan, setelah dilantik kades mestinya harus semangat bekerja. Termasuk menghadiri rapat. Tujuannya supaya bisa mengetahui proses perjalanan anggaran untuk tahun 2020. Mulai KUA-PPAS, pandangan fraksi hingga jawaban dari bupati.
"Sehingga bisa mengetahui kira-kira arah dan tujuan tahun 2020 diarahkan kemana. Ini kan harus sama-sama tahu," katanya.
Dia menegaskan, sebenarnya untuk Kepala SKPD, camat, lurah dan kades wajib hadir dalam rapat ini. Dia menegaskan semua kegiatan di lingkungan pemerintahan sudah terjadwal sebelumnya. Begitu juga agenda ini.
"Kita ada jadwal jauh hari. Tentu sudah kita sampaikan pada teman-teman. Kita ingatkan di grup juga, suratnya juga ada. Ini jadi evaluasi kita," katanya.
Dia kembali menegaskan, minimnya kehadiran unsur pemerintahan dalam rapat ini menjadi catatan tersendiri. Karena itu, Pemkab Banyuwangi akan memberikan sanksi bagi yang tidak hadir.
"Sementara sanksi teguran dahulu, artinya teguran kita terhadap mereka. Besok kita rapat membahas masalah B-Fest dan sekaligus masalah ini juga. Tadi saya sampaikan mereka harus hadir," katanya.
Dari pantauan, tampak banyak kursi kosong untuk Kepala SKPD, camat, lurah dan kades. Pada deretan kursi wakil rakyat juga banyak yang kosong. Anggota DPRD yang hadir hanya setengah saja.
"Tadi anggota dewan hadir ada 25 orang. 50 persen (dari jumlah seluruh anggota DPRD Banyuwangi)," kata Wakil Ketua DPRD M. Ali Mahrus.