Baru Satu Hari Diputar, Film Raffi Ahmad Sudah Turun Layar
Film terbaru besutan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Gigi) merupakan film bergenre horor yang berjudul ‘The Secret Suster Ngesot Urban Legend’. Promosi gencar dilakukan pasangan suami istri itu dengan berbagai cara, salah satunya melalui media sosial.
Mereka pun mengunggah cuplikan official trailler film tersebut ke Instagram dan juga mengajak masyarakat untuk menontonnya. Tak lupa, mengajak para artis papan atas untuk ikut mempromosikan film itu melalui media sosial.
Namun, film horror perdana Raffi ini sepertinya cukup menuai kontroversi. Beberapa waktu lalu jagat maya sempat dihebohkan dengan komentar Roy Kiyoshi, paranormal yang dikenal lewat program ‘Karma’ di Instagram @raffinagita1717.
Ia memberi tahu pasangan selebriti tersebut kalau film mereka tidak layak ditonton. “Saya melihat film ini mempunyai energi dan aura negatif, dan saya merasa film ini tidak layak ditonton. Saya juga merasakan kehadiran gaib yg jahat, ada sosok astral punya pesan tersembunyi di balik film ini @raffinagita1717,” tulis Roy Kiyoshi di kolom komentar.
Film ini juga menuai protes lantaran dianggap melecehkan profesi perawat.
Memang, film baru Raffi membawa tema perawat dan rumah sakit yang menjadi ladang utama garapan mereka. Film ini adalah hasil remake dari film Suster Ngesot sepuluh tahun yang lalu dengan sutradara yang sama, Arie Azis. Namun, Raffi juga menyelipkan kisah cinta ke dalam film The Secret ini.
Resmi rilis pada 25 April 2018 lalu, The Secret sudah tayang di berbagai bioskop tanah air. Belum ada dua hari pasca penayangan di bioskop, Raffi dan timnya harus kembali menerima surat edaran. Surat edaran yang menjelaskan bahwa film Raffi tersebut diberhentikan tayang oleh sebuah perusahaan bioskop.
Dua surat edaran pun menjadi perhatian netizen. Satu berisi surat edaran dari sebuah komunitas perawat, dan satu lagi surat edaran resmi dari sebuah perusahaan bioskop soal peniadaan film Raffi Ahmad di bioskopnya pertanggal 27 April2018.
Hanya Raffi Ahmad yang Berani Lawan Avengers: Infinity War
Jika Anda seorang produser film nasional yang punya film siap tayang, apa bersedia film Anda dapat jadwal rilis bareng Avangers: Infinity Wars? Siapkah Anda bertarung melawan blockbuster Hollywood?
Jawabannya mungkin tidak. Sebab, bisa jadi itu sama dengan bunuh diri. Besar kemungkinan film Anda diabaikan pengunjung bioskop. Hari-hari ini mayoritas penonton bioskop dengan satu tujuan nonton satu film saja, yakni Avengers: Infinity Wars.
Sejak Rabu 26 April 2018, film superhero Marvel (Disney), Avengers: Infinity Wars rilis di Indonesia. Lebih dulu dua hari dari AS. Tidak tanggung-tanggung film itu tayang serentak di 1270 layar bioskop.
Kenapa bioskop kita menganak-emaskan film Hollywood? Lagi-lagi di sini faktor ekonomi jadi alasan. Bioskop menghidupi diri dari tiket bioskop. Memutar film superhero Marvel buat mereka lebih berpotensi untung ketimbang memutar film horor bikinan Raffi, The Secret: Suster Ngesot Urband Legend. Terlepas dari kualitas filmnya, tapi ayah Rafathar itu berani!
Dan yang bioskopnya cuma putar satu film Avengers bukan hanya Cinema XXI, tapi juga CGV dan Cinemaxx.
Mengulang ‘Kegagalan’ Film Rafathar
Sebelum membuat film horor, Raffi dan Gigi ‘memanjakan’ putra semata wayangnya dengan memproduksi film Rafathar The Movie, disutradarai Anggy Umbara yang sukses menggarap Warkop Reborn.
Adalah Rafathar Malik Ahmad sebagai pemeran utamanya. Kedua orang tuanya juga ikut berperan dalam film tersebut sebagai pemeran pendamping.
Film bertemakan film keluarga tersebut sempat dipromosikan secara gila-gilaan di media sosial juga media massa. Tak hanya itu saja, promosi film juga dilakukan dengan melibatkan banyak artis Indonesia.
Dalam gala premiere penayangan perdana film itu, kehebohan juga sempat dilakukan Raffi dan Gigi. Bersama dengan si kecil Rafathar mereka mengendarai pesawat helikopter pribadi agar tiba tepat waktu.
Tentu saja, publik berasumsi bahwa biaya yang dikeluarkan Raffi dan Nagita sejatinya tak sedikit. Kabarnya, mereka menghabiskan dana sebesar Rp 15 miliar.
Sayangnya, dana itu sepertinya sia-sia. Sebab, melansir dari halaman filmindonesia.or.id, website resmi daftar Film Indonesia, film Rafathar tidak ada dalam daftar rating 15 besar film terbaru Indonesia di tahun 2017 lalu.
Urutan pertama masih diduduki oleh film horor yang diperankan oleh aktris belia Prilly Latuconsina. Berhasil meraih penonton sebanyak 2,736,157 orang. Diikuti film kedua berjudul Jailangkung dan di urutan ketiga ada Warkop DKI Reborn.
Tetapi, sayangnya film Rafathar pun tak terlihat muncul dalam daftar ranking sama sekali. Sampai diurutan peringkat ke-15, dengan jumlah penonton sebesar 563,871 ternyata tak juga diduduki film Raffi dan Gigi tersebut. (*)