Baru Capai 17,8 Persen, Pemkab Mojokerto Kehabisan Vaksin
Capaian vaksinasi di Kabupaten Mojokerto baru mencapai 17,8 persen dari target kekebalan kelompok (herd immunity). Saat ini Pemkab Mojokerto kehabisan stok vaksin Covid-19.
Kekosongan stok vaksin Covid-19 itu disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati usai meninjau vaksinasi yang digelar di Polres Mojokerto. "Untuk Kabupaten Mojokerto saat ini kami sudah tidak ada, habis (Vaksin Covid-19)," kata Bupati di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Sabtu 31 Juli 2021.
Bupati perempuan pertama itu menyampaikan, vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity di Bumi Majapahit baru mencapai 17,8 persen dari target yang ditentukan mencapai 70 persen. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Mojokerto, vaksinasi harus menyentuh 815.557 jiwa agar tercipta kekebalan kelompok.
Sasaran tersebut meliputi 3.946 SDM kesehatan, 62.475 lansia, 81.447 petugas publik, 568.118 masyarakat rentan dan umum, serta 99.571 remaja usia 12-17 tahun. Masyarakat rentan terdiri dari penduduk pra-lansia usia 50-59 tahun, karyawan pabrik, santri dan pelaku pariwisata.
Meski vaksin Covid-19 kosong, istri eks bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa yang ditahan akibat kasus korupsi itu sampai hari ini, mengaku belum menerima kabar kapan vaksin Corona itu akan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. "Belum dapat kabar kapan datang. Selain melalui sistem yang sudah diberikan, kami juga akan secara aktif dalam bentuk surat tertulis ke Ibu Gubernur untuk bisa diberikan perhatian," ujarnya.
Meski begitu, tambah Ikfina, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto masih terus berjalan melalui vaksin Covid-19 yang disalurkan pemerintah pusat melalui TNI dan Polri. "Saya bersyukur Kodim 0815, serta Polres Kabupaten dan Polres Mojokerto Kota masih ada ketersediaan vaksin lewat jalur itu," tandasnya.