Baru 50% RSUD di Daerah yang Bisa Layani 4 Penyakit Katastropik
Kementerian Kesehatan menargetkan layanan empat penyakit katastropik Jantung, Stroke, Ginjal, dan Kanker dapat dilaksakan di seluruh rumah sakit Kabupaten/Kota di Indonesia. Untuk itu saat ini setidaknya 50% kabupaten/kota, rumah sakit nya memiliki alat kesehatan (Alkes) lengkap untuk keempat penyakit ini.
Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Kesehayan dr. Azhar Jaya, ini merupakan langkah untuk mendekatkan akses layanan kesehatan rujukan kepada masyarakat Indonesia, sekaligus untuk mengurangi beban pembiayaan kesehatan.
“Saat ini belum semua rumah sakit di Indonesia memiliki alat kesehatan lengkap untuk pengobatan penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi,” ujar Dirjen Azhar dikutip dari laman Kemenkes Jumat 24 Desember 2022.
Sebagai contoh untuk penyakit jantung, tidak semua provinsi memiliki rumah sakit dengan fasilitas untuk pasang ring di jantung. Dari 34 provinsi, yang bisa melakukan operasi pasang ring hanya 28 provinsi dan 22 provinsi yang bisa melakukan operasi jantung terbuka.
Ditargetkan 34 rumah sakit di seluruh provinsi pada 2024 bisa melayani penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi. Secara bertahap, Menkes Budi menargetkan 50% kabupaten/kota memiliki alat kesehatan lengkap untuk 4 penyakit tersebut.
Anggaran yang diperlukan untuk mengejar target 50% kabupaten/kota tersebut sebesar Rp. 3,55 triliun. Anggaran tersebut disalurkan ke daerah sehingga yang melakukan pembelian alat kesehatan adalah pemerintah daerah.
Saat ini sudah 55% alat kesehatan yang sudah sampai. Dari 55% itu ada alat yang sudah terpasang ada juga alat yang dalam proses instalasi. Adapun 4% alat batal dibeli karena kendala dari pihak supplier karena tidak siap, tidak bisa indent, katalog turun tayang, dan gagal lelang.
“Pemerintah mempercepat pengiriman barang dan administrasi pertanggungjawaban keuangan akhir tahun. Pemerintah juga segera melakukan penggantian merk untuk barang yang tidak tersedia,” tutur Dirjen Azhar
Pemenuhan alat kesehatan ini merupakan langkah konkret transformasi kesehatan terkait layanan rujukan. Transformasi ini dimulai dengan mengatasi penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia yakni penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi.
Advertisement