Baru 4 Hari Puasa, Penjual Uang Baru Bermunculan di Lamongan
Puasa Ramadan baru empat hari. Tetapi di sejumlah sudut jalan raya Kota Lamongan, Jawa Timur, sudah bermunculan penjual uang baru. Biasanya, para penjual uang baru ini muncul dua minggu sebelum puasa berakhir.
Para penjual uang baru ini berjajar menempati di sepanjang Jalan Raya Basuki Rahmat, KH Hasyim Asyari dan Jalan Sunan Drajat. Uang pecahan uang yang dijual, terkecil Rp 2.000 dan terbesar Rp 20.000.
'Saya muncul awal karena ingin memperkenalkan pelanggan," tutur Anang, warga Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan, Rabu 6 April 2022.
Anang mengaku beruntung bisa membuka usaha jasa ini lebih awal. Hanya, penjualan tidak dilakukan seperti biasanya. Semisal ada pembelian uang baru senilai Rp 1 juta, mestinya dibayar Rp 1,1 juta.
"Karena ini masih awal puasa, pembayarannya saya korting Rp10 ribu. Artinya saya kembalikan Rp10 biar untuk beli bensin," promosinya.
Meski Anang berinisatif membuka jasa penjualan uang lebih awal, bukan berarti dagangannya langsung laris. Itu tadi, tujuannya memperkenalkan diri terlebih dulu ke pelanggan.
"Kali ini mungkin hanya sekadar beli dan tahu, selanjutnya mereka bisa memesan," ucapnya.
Jumlah uang baru yang dijual Anang juga belum banyak. Karena pembeli juga belum banyak. Transaksi uang baru ini diperkirakan akan ramai ketika mendekati lebaran atau setelah gajian pada akhir bulan nanti.
"Sekarang ini saja saya masih belum menjual pecahan Rp20 ribuan, " tukas penjual lainnya.
Sebenarnya, tahun ini lebih susah mendapatkan uang baru. Untuk mendapatkan di Surabaya sulit dan dibatasi. Hanya, penjual di Lamongan kebanyakan mengaku mendapatkan uang baru tersebut dari Jakarta.
"Saya kira tidak perlu menyebut dari atau lewat siapa. Pastinya ini sah dan uang asli, serta Insya Allah hasil usaha ini halal, " tandasnya, tanpa mau menginformasikan penghasilan dari usaha yang dilakoninya itu.