Barista Cilik di Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi
Banyuwangi : Tradisi ngopi rakyat di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, diangkat dalam ajang Festival Ngopi Sepuluh Ewu.
Di sepanjang jalan Desa Kemiren, Sabtu 20 Oktober 2017 malam, tiap rumah menyuguhkan kopi.
Ada yang menarik di Ngopi Sepuluh Ewu, yakni aksi barista cilik asli Kemiren.
Tiga barista cilik memamerkan kemampuannya meracik kopi.
Seperti Shavira Putri Windiarti terlihat terampil menyeduh kopi. Gadis berusia 10 tahun itu, dengan hati-hati mengukur takaran bubuk kopinya.
"Kopinya 40 miligram, nanti airnya banding sepuluh," jelasnya sembari melakukan proses pure over.
Putri, sapaan gadis yang masih kelas 6 SDN 1 Mojopanggung itu, kemudian menyeduhkan air panas ke bubuk kopi yang telah disiapkan di atas alat penyaring kopi, Chimex. Air panasnya sendiri, disiapkan oleh Muhammad Ridlo Fadil Banan (10), barista cilik lainnya.
"Suhu airnya harus 92 derajat," terang Fadil, bocah yang masih kelas 4 SDN 1 Mojopanggung, Giri itu, seraya menunjukkan suhu air pada papan temperatur di kompor elektroniknya.
Bagi mereka, menyajikan kopi yang baik dan benar bukanlah perkara mudah. Ada takaran dan teknik tertentu untuk bisa menghasilkan secangkir kopi yang nikmat.
Ketiga barista cilik tersebut, merupakan binaan dari master kopi dunia asal Banyuwangi, Setiawan Subekti. Mereka dikenalkan dan dilatih tentang bagaimana membuat kopi yang benar.
"Lebih dari tujuh kali pertemuan untuk bisa mengajarkan mereka cara membuat kopi," tutur pemilik Sanggar Genjah Arum itu.
Iwan memuturkan bagaimana dia mengajari anak-anak ini. Awalnya mereka diberi kebebasan bermain dengan kopi dan berbagai peralatannya. Setelah timbul ketertarikan, mulai diajarkan materi. Mulai dari yang dasar, seperti takaran kopi dan air, perbandingannya hingga teknik menuang airnya.
"Untuk menghasilkan cita rasa kopi yang baik memang semuanya memiliki pengaruh. Tidak bisa sembarangan. Itu yang saya ajarkan dengan cara bermain-main.Jika sejak dini sudah belajar dan lagi sudah menyenanginya, bukan tidak mungkin untuk bisa menjadi barista profesional yang handal " ceritanya. (hud)
Advertisement