Barisan Pro Demokrasi Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Dialog Kebangsaan
Dialog Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional yang digelar di Hotel Grand Kemang, Kemang Jakarta Selatan, Sabtu 28 September 2024 pagi, dibubarkan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Barisan Pro-Demokrasi mengutuk keras pembubaran tersebut. Sejumlah tokoh dan aktivis bergabung dalam Barusan Pro Demokrasi ini, antara lain M. Said Didu, Anthony Budiawan, Refly Harun, Roy Suryo, Abraham Samad, Petrus Selestinus, Andi Sahrandi, Jimly Asshiddiqie, Ikrar Nusabakti, Palaar Batubara, I Dewa Gede Palaguna, Jaya Suprana, Bivitri Susanti, dan Andy Noya.
"Para preman yang tidak jelas identitasnya secara demonstratif menyerbu masuk ke tempat acara di ruangan hotel membubarkan acara pertemuan secara paksa, berteriak-teriak, mencopot spanduk dan mengacak-acak ruangan membubarkan diskusi," demikian keterangan tertulisnya.
Saat penyerbuan masuk hotel dilakukan di depan sejumlah aparat polisi. "Diduga keras telah terjadi pembiaran oleh pihak aparat polisi yang seharusnya bertugas menjaga keamanan," tulisnya.
Untuk itulah, Kapolri didesak agar segera mengusut, menyelidiki, dan menindak para pelaku, termasuk pihak-pihak yang menyuruh atau bertanggung jawab atas aksi premanisme tersebut.
"Aksi pembubaran diskusi tersebut merupakan teror pada warga negara, yang semestinya tidak boleh terjadi dalam negara yang menjunjung supremasi hukum dan demokrasi," imbuhnya.