Barcelona Menang Telak, Valverde Puji Ansu Fati
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde memuji pemain mudanya, Ansu Fati, setinggi langit usai timnya menang atas Valencia dengan skor telak, 5-2, pada laga keempatnya di La Liga 2019-2020, Minggu 15 September 2019 dini hari WIB tadi.
Bagi Valverde, apa yang dilakukan Fati tidak wajar (luar biasa) karena tidak ada pemain muda yang bermain di level setinggi itu selama ini. Fati masih berusia 16 tahun, tapi dia bermain sangat efektif.
Fati bermain gemilang di laga tersebut. Mencetak gol pada sentuhan pertamanya, membuat assist pada sentuhan keduanya, dan nyaris menghasilkan gol pada sentuhan ketiga (membentur tiang).
"Menjadi pemain Barcelona tidak mudah," katanya pada konferensi pers pasca pertandingan," ujar Valverde seperti dikutip dari Marca.
"Dia fokus dan baik," tambah Valverde.
"Tidak normal untuk mencetak gol dengan sentuhan pertama, memberi assist dengan yang kedua dan hampir mencetak gol dengan yang ketiga."
"Kami tertarik untuk membuatnya mengetahui bermain di tingkat ini serta bagaimana memanfaatkan kelebihan pada kecepatan kinerjanya, sehingga ia dapat berkontribusi lebih banyak untuk kami."
Barcelona berhasil mengukir kemenangan besar pada laga perdananya usai jeda internasional berkat kinerja yang baik dari para pemain mudanya. Mereka mampu mengimbangi permainan para pemain senior.
Fati bersama dengan Carles Perez , adalah dua produk La Masia yang mendapat kesempatan untuk bermain dengan para senior menyusul masalah cedera yang membelit sejumlah pemain seniornya, salah satunya Lionel Messi.
"Sepanjang musim selalu ada ruang bagi pemain (muda) untuk tampil," kata Valverde.
"Ketika mereka muncul, mereka harus melakukannya dengan baik, karena ini adalah momen mereka."
"Fati melakukannya dengan sangat baik ketika ia berada di tim Barcelona B."
"Jelas bahwa melakukan yang baik pada saat-saat itu penting."
"Kedua pemain memanfaatkannya," pujinya pada Fati dan Carles Perez yang tampil baik dipertandingan ini.
Namun ia tak memungkiri, timnya masih menyisakan masalah di lini belakang. Ketika keasyikan menyerang dan para pemainnya menumpuk di depan, ada celah mengangah yang bisa dimanfaatkan lawan untuk melakukan serangan balik dan mengancam gawang timnya. Setidaknya itulah yang terjadi soal dua gol Valencia di laga ini.