Barcelona Diminta Kurangi Tagihan Gaji Sebesar Rp3,2 Triliun
UEFA meminta Barcelona untuk mengurangi tagihan gaji mereka sebesar Rp3,2 triliun pada jendela transfer musim panas, atau Juni 2023 mendatang.
Tim Raksasa Catalan saat ini menikmati musim yang baik di La Liga, memegang keunggulan delapan poin atas juara Real Madrid di puncak klasemen sementara.
Tetapi, meski tim asuhan Xavi memiliki keunggulan, masih ada ketidakpastian karena kondisi keuangan mereka yang tak sehat.
Padahal, pada tahun 2022 lalu petinggi klub telah berupaya mengamankan posisi keuangan mereka dengan menghidupkan pengungkit ekonomi dan menjual persentase pendapatan televisi dalam puluhan tahun ke depan.
Pendekatan itu diambil untuk memungkinkan Barcelona merekrut sejumlah pemain berkualitas, menjaga peluang terbaik untuk terus bersaing dengan Real Madrid.
Menjual Pemain Senior
Barcelona ingin memperpanjang masa tinggal dua pemain senior seperti Sergi Roberto dan Sergio Busquets. Di sisi lain, penjualan keduanya bisa membantu meningkatkan upaya mereka untuk memenuhi ketentuan.
Bukan hanya mereka, laporan tersebut menyebutkan, Barcelona juga sedang mempertimbangkan untuk menjual pemain lain, termasuk Jordi Alba yang kontraknya akan berakhir pada 2024.
Selain ketiga pemain di atas, penjualan Franck Kessie, Frenkie de Jong, Ferran Torres, Ansu Fati dan Ousmane Dembele bisa menjadi opsi potensial untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Seorang jurnali sekaligus pakar transfer Fabrizio Romano, presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan: "Kami tidak berpikir untuk menjual Ansu Fati sekarang, dia dicintai di sini. Tapi saya tidak dapat memprediksi masa depan. Agennya memberi tahu kami ada klub yang tertarik untuk mengontrak Ansu Fati, itu benar."
Seperti kabar yang beredar baru-baru ini, Manchester United adalah menyatakan ketertarikannya pada pemain muda berbekat itu. Tapi Manchester tampaknya harus merogoh kocek dalam-dalam karena Barcelona diyakini akan melepasnya dengan banderol sekitar Rp1,6 triliun.
Advertisement