Barcelona Butuh Trio MSG Dalam Performa Terbaik di Liga Champions
Jika Barcelona ingin meraih gelar juara Liga Champions musim ini, mereka tak hanya membutuhkan Lionel Messi, tapi juga Antoine Griezmann dan Luis Suarez. Keduanya juga harus tampil dalam kondisi terbaik.
Kekurangan Barcelona musim ini memang terletak pada efektivitas permainan trio MSG ini. Pelatih Ernesto Valverde maupun Quique Setien bisa dibilang gagal menjadikan trisula itu sebagai senjata mematikan di depan.
Beberapa formula telah mereka coba, namun sejauh itu pula efektivitas permainan Barcelona terbilang rendah. Percobaan skema 4-4-2 yang dilakukan Setien dengan menempatkan Suarez dan Griezmann di depan, plus Messi di belakangnya, bisa dibilang berhasil saat mengalahkan Villareal. Namun, satu pertandingan tidak bisa dijadikan acuan.
Musim ini, Messi juga mencetak gol lebih sedikit dibanding musim lalu, 30 gol dan 26 assist. Griezmann hanya mencatatkan 15 gol dan 4 assist. Griezmann sendiri mengalami masa sulit di Barcelona karena ia ditempatkan bukan di posisi idealnya. Sementara Suarez hanya memiliki 19 gol dan 12 assist lantaran dibekap cedera cukup lama.
Tanpa kosistensi permainan, sulit bagi Barcelona untuk mengangkat si kuping besar. Produktivitas ketiganya harus lebih optimal. Begitu juga penampilan pemain belakangnya. Sebab, pertahanan Barcelona musim ini tampak sangat rapuh.
Khusus Suarez, sudah lima musim tak mencetak gol ketika Barcelona menjalani laga tandang. Pemain Uruguay itu harus bisa menjadi solusi bila Messi tidak tampil dalam kondisi terbaiknya.
Maklum, Messi kerap menjadi incaran lawan untuk dimatikan. Barcelona kerap kehilangan ruh permainannya ketika bintang asal Argentina itu tak berdaya. Jika Griezmann juga tampil di bawah bentuk terbaiknya, nasib Barcelona bisa tamat.
Griezmann sendiri saat ini dalam masa pemulihan cedera dan diperkirakan akan pulih saat Barcelona menjamu Napoli pada 8 Agustus 2020 mendatang. Meski musim ini ia tak tampil stabil karena kerap dimainkan di luar posisinya, Griezmann bisa diandalkan di Liga Champions karena pengalamannya bermain di pertandingan-pertandingan penting bersama klub dan Timnas Prancis sebelumnya.