Barcelona Akan Minta Neymar Kembalikan Kelebihan Pembayaran
Barcelona akan meminta Neymar untuk mengembalikan uang lebih dari 10 juta euro yang mereka bayarkan selama pemain Brasil itu berada di klub raksasa Catalan tersebut.
Kelebihan pembayaran itu diketahui setelah pemeriksaan pajak yang mencakup periode 2015, yang ternyata ditemukan pembayaran untuk bintang PSG itu lebih dari yang seharusnya mereka bayarkan.
Dilaporkan El Mundo, pemain Brasil itu diuntungkan sebesar 10,2 juta euro dengan kesalahan tersebut. Maka itulah, tim yang bermarkas di Camp Nou itu akan mengajukan gugatan untuk mengklaim biaya tersebut.
Hanya saja, otoritas pajak di Spanyol memberitahu Barcelona bahwa jika masalah ini tidak terselesaikan, maka badan pajak akan menganggap kelebihan pembayaran tersebut sebagai ‘sumbangan’ klub kepada Neymar.
Neymar sendiri saat ini disebut-sebut sebagai pemain yang menunggak utang pajak terbesar di Spanyol, menyusul temuan yang dirilis pada September lalu. Secara total, pemain Brasil itu disebut memiliki utang pajak lebih dari 34,6 juta euro.
Ada kemungkinan Neymar tak bersedia mengembalikan kelebihan uang itu. Pasalnya, selain kesalahan bukan dari dirinya, hubungan Neymar dengan Barcelona sendiri sampai saat ini belum membaik.
Hubungan Neymar dengan tim raksasa Catalan itu juga beberapa kali sempat memanas. Perselisihan pertama terjadi saat ia memutuskan hengkang ke PSG pada 2017 lalu. Padahal Barcelona tak memasukkannya dalam daftar pemain yang dijual.
Di saat yang sama, Neymar menuntut bonus sebesar 3,5 juta euro yang telah mereka sepakati pada 2016. Namun Barcelona menolak untuk membayarnya lantaran Neymar dianggap melanggar perjanjian. Sebab pemain Brasil itu memutuskan pindah ke klub lain ketika masih terikat kontrak dengan Blaugrana, padahal berdasarkan kesepakatan yang mereka tandatangani, bonus dibayarkan bila ia terus bermain untuk Barcelona.
Perselishan itu kembali menyeruak pada 2019 saat Neymar kembali mengungkit uang bonusnya yang tak dibayarkan oleh pihak Barcelona.