Bappeko Surabaya Rencanakan Rehabilitasi Sekolah pada 2019 Nanti
Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik sekolah tingkat SD maupun SMP. Untuk menunjang hal itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya Ery Cahyadi mengatakan, program di tahun 2019, seluruh sekolah harus tersentuh dengan perbaikan.
Tahun 2019, kata tidak ada pembangunan sekolah baru. Anggaran yang ada, hanya digunakan untuk merehabilitasi dan menambah jumlah kelas sekolah sekolah yang sudah ada. “Kami memiliki anggapan, fisik maupun pelayanan di sekolah (Negeri) tidak boleh jauh dari sekolah swasta,” katanya, saat menggelar Jumpa Pers di kantor bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis, 16 Agustus 2018.
Ery mengatakan, pendidikan menjadi tanggung jawab pemkot. Maka ia berupaya memperbaiki sekaligus meningkatkan gedung, pelayanan, dan teknis pendidikan sekolah SD-SMP se-Surabaya.
“Pemkot berkomitmen semua sarana dan prasarana harus dipenuhi tahun 2019. Dengan mengeluarkan APBD untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Ditanya soal beberapa sekolah swasta yang mengalami kekurangan murid, Menurut Ery, pihak sekolah harusnya melakukan evaluasi terkait permasalahan itu. Baik dari segi sarana prasarana maupun pelayanan pendidikan.
“Kita lihat dari sisi pelayanannya. Kalau sekolah itu pelayanannya baik, Insya Allah pasti banyak muridnya. Harusnya pihak sekolah swasta memahami itu,” imbuhnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi menyampaikan ketika sebuah lembaga pendidikan swasta itu kekurangan murid. Pastinya ada beberapa aspek yang belum terpenuhi. Seperti letak sekolah yang kurang strategis, zonasi tempat, pelayanan pendidikan dan lokasi sekolah yang tidak ditopang dengan anak seusia itu.
“Ada fenomena di Surabaya, beberapa sekolah yang biaya masuknya murid gratis. Tetapi ada beberapa sekolah yang biaya masuknya lebih mahal,” ujarnya.
Menurut Martadi, tahun 2018, orang tua murid lebih tahu mana sekolah swasta yang bermutu dan tidak. Disatu sisi, saat ini sekolah negeri semakin membaik. Baik dari segi sarana dan prasarana, maupun pelayanan pendidikan. “Namun beberapa sekolah swasta tidak berkembang,” pungkasnya.
Melalui Dinas Pendidikan (Dispendik), pemkot juga akan melakukan program pengembangan sekaligus memperbaiki sekolah untuk meningkatkan performa dan prestasi bagi pelajar.
“Program ke depan, Pemkot Surabaya akan mengembangkan sarana dan prasarana yang kurang bagus, dan akan diperbaiki semuanya. Sehingga semangat anak-anaknya untuk belajar lebih naik lagi,” kata Ikhsan.
Ia juga menuturkan, nantinya pemkot segera menyiapkan sarana prasarana belajar yang memadai. Setiap ruangan kelas, nantinya akan dilengkapi dengan LCD dan Komputer untuk mendukung proses belajar dan mengajar. (frd)
Advertisement