BAP Seks Gangbang Dilimpahkan, Polisi Temukan 113 Video Baru
Ada fakta baru yang ditemukan polisi selama dalam penyidikan kasus video seks gangbang Garut. Fakta tersebut berupa temuan bukti video seks yang diperankan 4 orang ternyata ada sekitar 113 video dengan adegan yang berbeda.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, seperti dikutip detik mengatakan barang bukti itu ditemukan dari ponsel tersangka AK alias Rayya 31 tahun.
"Betul, temuan penyidik di lapangan ada 113 video," ujarnya di Jalan Cimanuk, Tarogong Kidul, Minggu,8 September 2019.
Meski demikian, Budi tidak menyebut spesifik detail video-video baru yang ditemukan. Ia hanya menyebut sebagian besar dari 113 video yang ditemukan berbeda adegan dan pemeran. Namun AK dan VA (17), pemeran wanita, ada dalam di setiap video.
"Ada yang merupakan potongan video sebelumnya, ada juga yang pemerannya beda namun terdapat tersangka AK dan VA di dalamnya," katanya.
Video-video tersebut sudah diamankan polisi. Kata Budi, saat ini pihaknya masih terus berupaya mengembangkan kasus tersebut. "Kita terus bekerja termasuk mencari siapa dalang sebenarnya," kata Budi.
Lanjut Budi, berkas acara pemeriksaan (BAP) kasus ini dengan tersangka VA, 19 tahun, dan pemeran laki-laki dengan inisial W sudah selesai dan akan dilimpahkan ke kejaksaan.
"Rencananya besok (Senin, 9 September 2019) kita akan limpahkan," ujar Budi. Kata Budi, sementara untuk tersangka Rayya alias AK tidak dilanjutkan karena tersangka meninggal.
Budi mengatakan saat ini penyidik tengah melengkapi berkas-berkas penyidikan yang hendak dilimpah ke kejaksaan. Ada tiga orang tersangka dalam kasus tersebut. Yakni biduan dangdut VA (19), AK alias Rayya (31) serta W.
Budi menegaskan, meskipun salah satu tersangka meninggal, kasus ini tetap diproses. "Untuk tersangka AK kami hentikan penyidikannya. Sementara untuk dua lainnya kita lanjut," kata Budi.
Sekadar diketahui, kasus video 'seks gangbang' menggegerkan warga Garut belakangan ini. Videonya tersebar lewat media sosial. Video tersebut menampilkan adegan mesum antara satu perempuan dan tiga lelaki. Setelah ditelusuri polisi, satu per satu pelakunya ditangkap.
Advertisement