Banyuwangi Laporkan Kasus Pertama Infeksi Covid-19
Pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan, Banyuwangi, dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Pemkab Banyuwangi secara resmi mengumumkan pasien pertama yang terjangkit covid-19 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono menyebutkan jika kondisi pasien tersebut stabil dan tak lagi menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator. “Karena kondisinya yang terus membaik, dalam dua hari ke depan kami lakukan dan kirim lagi tes swab pasien tersebut,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Minggu, 29 Maret 2020.
Rio, panggilan akrabnya menambahkan, pasien tersebut mempunyai riwayat berkunjung ke daerah yang telah terjangkit virus corona. ”Semua keluarga dan riwayat kontak sudah kami kantongi sejak pekan lalu, dan semua sudah masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), sudah dilakukan isolasi,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Rio, terdapat 196 ODP di Banyuwangi. Adapun PDP nol, dari yang sebelumnya satu orang, karena sudah naik status menjadi positif covid-19.
Sementara itu, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan lebih dari 300 bed isolasi yang tersebar di sejumlah rumah sakit dan ruang isolasi darurat. Penyemprotan disinfektan dilakukan setiap hari di berbagai ruang publik. Polresta Banyuwangi pun mulai menerapkan kebijakan physical distancing dengan menutup sejumlah ruas jalan pada waktu tertentu.
Pemkab Banyuwangi juga telah merealokasi anggaran APBD untuk penanganan covid-19, baik untuk penambahan bed isolasi, APD tenaga medis, alat rapid test, maupun berbagai alat penunjang lainnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengingatkan agar semua pihak menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan untuk menjaga jarak (physical distancing).
”Banyuwangi sudah masuk zona merah, karena sudah ada yang positif. Ini harus jadi perhatian semua orang dengan jaga kesehatan dan jaga jarak,” tegasnya.