Banyuwangi Tracing Orang Kontak Langsung Pasien Positif Covid-19
Pemkab Banyuwangi mengambil langkah cepat untuk melacak orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Orang-orang terdekat yang kemungkinan telah melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut langsung diisolasi.
"Sebelumnya pasien ini pulang dari Bali pada tanggal 4 Maret 2020. Kemudian mereka tinggal bersama suaminya di Desa Wringin Pitu. Ada kakeknya juga," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin, 30 Maret 2020.
Begitu mendapatkan hasil pemeriksaan Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI bahwa pasien tersebut positif Covid-19, Bupati Anas langsung melangkah cepat dengan menghubungi kepala desa setempat.
"Saya langsung telepon kepala desa dan sekretaris desa juga koordinasi dengan camat. Langsung dilakukan isolasi terhadap mereka yang diindikasi menjadi bagian dekat kontak pasien," tegasnya.
Selain pada orang yang melakukan kontak langsung, dokter dan perawat yang menangani pasien positif Covid-19 ini juga dilakukan rapid test. Hasil rapid test menurut Anas seluruhnya negatif.
"Insya Allah model penanganan sesuai dengan SOP ini akan ditangani oleh pemerintah daerah," tegasnya.
Bupati Anas menambahkan, di Banyuwangi saat ini terdapat 196 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 80 orang di antaranya tercatat baru pulang dari Bali. Pihak Pemkab Banyuwangi gencar mengimbau masyarakat yang baru datang dari Bali untuk melaporkan diri dan diminta melakukan isolasi. Oleh karena itu pihaknya menyebut pengawasan berbasis lingkungan itu jauh lebih dahsyat.
"Beberapa perumahan-perumahan telah melakukan pengawasan siapa pun yang datang dari luar kota. Harapan saya tokoh-tokoh masyarakat bersama di lingkungan masing-masing untuk menjadi perisai kesehatan keluarga dan lingkungannya," ungkapnya.