Banyuwangi Terus Tingkatkan Capaian Vaksinasi Covid-19 Harian
Percepatan vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi terus ditingkatkan. Setiap pekan, rata-rata harian pelaksanaan vaksinasi terus meningkat. Dalam periode 3-5 September 2021, Banyuwangi berhasil melakukan vaksinasi rata-rata 14.000 orang per hari
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi terus ditingkatkan untuk melindungi warga. Cakupan terus dipacu dengan berbagai metode. Mulai pada fasilitas kesehatan (faskes), jemput bola, maupun pos vaksinasi yang dibuka di balai-balai desa, pesantren, maupun sekolah.
“Ini berkat kerja keras tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri, Ormas, Parpol, Relawan, dan tentu semua warga yang antusias divaksin,” katanya, Senin, 6 September 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuwangi, pada 23-29 Agustus 2021 terdapat 65.339 orang divaksin atau 9.334 orang per hari. Sepekan terakhir, yakni 30 Agustus hingga 5 September 2021, jumlah vaksinasi mencapai 90.128 orang atau rata-rata 12.875 orang tiap hari. Angka ini tertinggi kedua di Jawa Timur.
Bupati kedua Banyuwangi dari kaum hawa ini menambahkan, rekrutmen relawan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi juga ikut mendorong percepatan vaksinasi. Sebanyak 54 relawan yang diterjunkan mulai 3 September 2021 telah bergerak membantu vaksinasi di pesantren, sekolah dan tempat lainnya.
Sejak 3-5 September 2021, Banyuwangi melakukan vaksinasi kepada 28.629 orang atau 14.314 orang per hari. Sebanyak 588.100 warga Banyuwangi telah divaksin dosis 1 hingga 5 September 2021. Jumlah ini setara dengan 43,88 persen dari target 1,3 juta warga.
“Kita memang rekrut relawan nakes untuk membantu nakes yang sudah ada, baik dari pemkab, TNI, maupun Polri. Jika stok vaksin konsisten tersedia, Insya Allah bisa terus meningkat capaian hariannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menjelaskan, saat ini pelaksanaan vaksin berlangsung relatif cepat. Ini berkat bantuan tim relawan yang telah direkrut Pemkab Banyuwangi. Selain membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi, tim relawan ini sangat membantu kerja tenaga kesehatan.
“Karena tidak mengganggu jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan Puskemas sebelumnya. Jadi, jadwal vaksin di luar Puskemas bisa di-handle oleh tim relawan," katanya.
Alumnus Universitas Airlangga ini menyebut, tugas Tim Relawan Nakes ini bersifat mobile. Jika sewaktu-waktu Puskesmas atau Rumah Sakit membutuhkan tenaga, tim relawan segera diberangkatkan.
“Tim relawan akan bergerak sesuai penugasan. Kita siapkan home base-nya. Hari itu ada penugasan, serentak tim relawan berangkat, baik untuk testing, tracing, maupun vaksinasi,” pungkas pria yang akrab dipanggil Rio ini.