Banyuwangi Targetkan Turun ke PPKM Level 1 pada Awal November
Berdasarkan asessment Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Banyuwangi sudah berada pada level 1 PPKM. Namun, merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ada penambahan indikator yang menjadi syarat suatu wilayah masuk dalam level 1 PPKM. Daerah harus mencapai vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen dari seluruh sasaran dan vaksinasi lansia 60 persen.
Banyuwangi saat ini sedang berupaya untuk turun ke level 1 PPKM dengan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi covid-19. Dengan capaian vaksinasi harian yang saat ini dilakukan, Banyuwangi optimis bisa mencapai 70 persen tersebut pada akhir Oktober 2021 atau awal November 2021.
“Sesuai dengan hitungan capaian vaksinasi kita rata-rata 14.000 per hari. Kalau kita acuannya itu untuk mencapai 70 persen, maka 70 persen itu akan tercapai pada akhir Oktober atau awal November,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Rabu, 29 September 2021.
Rio, sapaan akrabnya, meyakini target itu bisa tercapai jika ketersediaan vaksin mencukupi. Untuk kendala di lapangan menurunya relatif tidak ada, karena kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19 saat ini sudah semakin baik.
“Kecuali masalah ketersediaan vaksin. kalau vaksin tersedia itu akan tercapai pada akhir Oktober atau awal November itu,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Saat ini Banyuwangi bertahan di level 2 PPKM setelah berhasil mengejar target sasaran vaksinasi dosis pertama lebih dari 50 persen dari target sasaran dan vaksinasi lansia lebih dari 40 persen bahkan lebih dari 50 persen. Total sasaran vaksinasi Banyuwangi sebanyak 1.340.222 orang.
“Saat ini vaksin Sinovac sudah habis. Tapi kita sudah menunggu kiriman datang,” kata Rio.
Saat ini, penanganan covid-19 di Banyuwangi semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Bed occupation rate (BOR) atau tingkat keterisian kamar isolasi di Rumah Sakit saat ini hanya 4 persen. Pada bulan Juli BOR isolasi sempat mendekati 90 persen.
“Kasus positif menurun, sekarang di bawah 5 orang se-Banyuwangi,” ungkap Rio.
Advertisement