Banyuwangi Tambah Satu Pasien Positif Covid-19, Dua PDP
Pasien positif covid-19 di Banyuwangi bertambah satu. Dia merupakan warga Kecamatan Genteng berjenis kelamin perempuan. Dia adalah istri pasien positif covid-19 yang meninggal pada 9 April 2020 lalu. Pasien ini kini dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dokter Widji Lestariono mengatakan jika pasien terbaru telah menjalani rapid test sebanyak dua kali. Tes pertama berlangsung pada 11 April 2020. Pasien positif dites bersama 39 kontak terdekat dari pasien positif sebelumnya, dengan hasil semuanya non reaktif. “Kemudian tanggal 21 April, 10 hari kemudian kita ulang. Yang reaktif cuma satu," jelasnya Rabu, 6 Mei 2020.
Selanjutnya, pada 23 April 2020 dilakukan swab pada yang bersangkutan. Sampel swab kemudian dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya. Hasilnya baru diketahui Rabu sore ini dan dinyatakan positif Covid-19.
Oleh sebab itu, sore ini perempuan itu langsung dirujuk ke RSUD Blambangan untuk dilakukan isolasi. Yang bersangkutan juga akan dilakukan pengambilan swab ulang.
Sebenarnya, lanjut pria yang biasa dipanggil dokter Rio ini, perempuan ini tidak memiliki gejala apapun atau orang tanpa gejala (OTG). Dia sehat walafiat. Dia menyebut, kalau menurut panduan kondisi seperti ini bisa dilakukan isolasi di rumah saja.
"Untuk meminimalisir keresahan di masyarakat yang bersangkutan diisolasi di rumah sakit," tegasnya.
Selama ini pasien yang baru terkonfirmasi positif covid-19 ini sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Dia juga melakukan isolasi mandiri secara benar dan baik karena diawasi oleh Satgas Desa dan relawan yang ada di situ wilayah tempat tinggalnya. Namun demikian, akan tetap dilakukan rapid test ulang pada kontak serumahnya. "Besok pagi kontak serumahnya itu kita lakukan rapid test ulang," tegasnya.
Selain penambahan pasien positif covid-19, juga terdapat penambahan dua pasien dalam pengawasan (PDP). Keduanya berjenis kelamin laki-laki. Satu PDP merupakan warga Kecamatan Muncar dan satu lagi warga Kecamatan Glagah. PDP asal Kecamatan Muncar meninggal dunia pada Selasa, 5 Mei 2020. "PDP dari Kecamatan Glagah kami rawat di ruang isolasi RSUD Blambangan," jelasnya.
Kedua PDP baru ini menurut Rio memiliki riwayat perjalanan dari luar Banyuwangi. PDP yang meninggal sebelumnya melakukan perjalanan dari Palangkaraya. Dia datang ke Banyuwangi pada 23 April 2020 dan langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi di Rumah Sakit Al Huda.
"Masuk (rumah sakit) sudah dalam kondisi lemah dan ada pneumonia. Dia memiliki penyakit penyerta, diabetes," jelasnya.
Sedangkan PDP asal Kecamatan Glagah memiliki riwayat perjalanan dari Sulawesi. Dia mengeluh sesak dan memiliki penyakit bawaan berupa penyakit TBC. Penyakit bawaan ini bisa memperberat kondisinya. Namun menurutnya saat ini sudah dilakukan pengobatan pada penyakit TBC-nya.
Kedua PDP baru ini juga sudah dilakukan rapid test. Namun PDP yang meninggal dunia hasilnya non reaktif. Sedangkan PDP asal Kecamatan Glagah hasil rapid test-nya reaktif.
"Untuk PDP warga Kecamatan Muncar yang meninggal ini belum sempat dilakukan swab. Untuk yang dari Glagah sudah kami lakukan swab," pungkasnya.
Dengan penambahan ini pasien positif covid-19 di Banyuwangi berjumlah empat orang. Sedangkan PDP berjumlah 14 orang.