Banyuwangi Tambah 16 Kasus Covid-19, 10 Diantaranya Santri
Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Banyuwangi terus bertambah dalam beberapa hari terakhir. Per hari ini, terdapat penambahan sebanyak 16 pasien baru. Penambahan terbanyak kembali disumbang dari klaster pondok pesantren. Dari 16 pasien Covid-19 baru, 10 diantaranya merupakan santri.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, menyatakan, ada tambahan 10 santri yang hasil uji swab-nya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mereka semua adalah santri yang sedang pulang ke rumahnya, tidak tinggal di pondok," jelas pria yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi ini.
Dengan penambahan ini, menurutnya, total santri yang terinfeksi Covid-19 saat ini sebanyak 110 santri. Dinas Kesehatan Banyuwangi dengan dukungan Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jatim serta tim gabungan terus bekerja menangani hal ini.
Pria dengan panggilan Rio ini menyebut, untuk kasus konfirmasi lainnya adalah empat orang pasien suspek yang sedang menjalani perawatan dan isolasi.
"Kami juga laporkan ada dua kasus baru konfirmasi positif. Keduanya ini hasil tracing dari kontak erat pasien positif sebelumnya," jelasnya.
Meningkatnya kasus baru ini, menurut Rio, harus disikapi dengan meningkatkan kewaspadaan. Dia menegaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Baik saat di dalam rumah, maupun saat beraktivitas di luar rumah. Ini penting dilakukan untuk mencegah transmisi lokal Covid-19.
“Semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker dengan baik bila berkomunikasi dengan orang lain. Meskipun teman kerja, tetangga, teman komunitas, ataupun kerabat jangan lupa pakai masker. Dan perbanyak cuci tangan pakai sabun, jadikan kebiasaan,” ujarnya.
Pada hari ini, tercatat ada 241 kasus covid-19. Dari jumlah tersebut, ada 84 pasien dinyatakan sembuh, dalam perawatan 148 orang, dan 9 orang meninggal dunia.