Banyuwangi Tambah 12 Kasus Covid-19 Baru, 4 dari Nakes
Pada akhir pekan ini, Banyuwangi mencatatkan penambahan pasien konfirmasi covid-19 sebanyak 12 orang. Angka ini merupakan penambahan terbanyak pasien covid-19 di Banyuwangi selama masa pandemi. Dengan begitu, jumlah kasus konfirmasi covid-19 di Banyuwangi sebanyak 70 orang.
”Ada 44 orang yang sembuh dan tiga orang meninggal. Saat ini sebanyak 23 orang dalam perawatan, dan terus kita lakukan perawatan dan pemantauan. Semoga bisa segera sembuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Minggu 2 Agustus 2020.
Pria yang kerap disapa Rio ini menyatakan, hari ini pihaknya menerima 29 hasil swab. Hasilnya 12 dinyatakan konfirmasi covid-19, dan 17 hasil swab-nya dinyatakan negatif.
Dari 12 orang pasien terbaru konfirmasi covid-19 tersebut, 6 orang diketahui memiliki riwayat perjalanan luar kota maupun kontak erat dengan orang dari luar kota.
"Ada sopir logistik rute Bali, ada juga sopir yang baru pulang dari kirim barang ke Sidoarjo. Sisanya yang empat adalah orang-orang yang usai melakukan perjalanan dari Sidoarjo, Probolinggo, ataupun kontak erat dengan kerabat asal Surabaya," jelasnya.
Berikutnya, menurut Rio, ada empat tenaga kesehatan yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19. Mereka merupakan kontak erat pasien 54, yang diketahui dekat dengan kerabatnya yang kerap melakukan perjalanan ke Surabaya. Dia mengaku turut prihatin dengan adanya tenaga kesehatan yang terinfeksi.
"Ini menjadi perhatian kami semua. Namun kami berharap, masyarakat tetap tidak perlu khawatir berlebihan bila akan berobat ke fasilitas kesehatan, karena semua faskes telah ada protokol penanganan yang ketat," tegasnya.
Penambahan kasus konfirmasi pada hari ini juga didapat dari hasil tracing salah satu pasien positif sebelumnya.
"Ada satu pasien perempuan, dia kontak erat dengan pasien 46," jelasnya.
Rio kembali mengingatkan semua pihak untuk terus tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Dia menegaskan, covid-19 bukan konspirasi atau sebuah kebohongan.
Menurutnya covid-19 ini merupakan virus yang membahayakan. Untuk itu, dia meminta semua orang untuk taat protokol kesehatan, sering cuci tangan pakai sabun, etika batuk yang benar, makan yang bergizi, dan selalu menggunakan masker.
"Jauhi kerumunan, bila tidak penting sekali, sementara jangan berpergian luar kota. Itu kuncinya agar kita tetap produktif dan aman dari covid-19," pungkasnya.