Banyuwangi Siapkan Rp3,9 M untuk Insentif 1.938 Tenaga Medis
Kabar gembira buat tenaga medis di Banyuwangi. Sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, tenaga medis akan mendapatkan insentif dari Pemkab Banyuwangi. Total dana insentif yang disalurkan sebesar Rp3,9 miliar. Dana ini berasal dari APBD Banyuwangi.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam menghadapi penyebaran virus ini. Sejumlah upaya dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk memberikan support kepada para tenaga kesehatan. Atas kerja keras tenaga kesehatan ini, Pemkab Banyuwangi berinisiatif memberikan insentif bagi mereka.
"Insentif ini juga sebagai apresiasi atas pengorbanan yang dilakukan nakes penanganan Covid-19,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis, 2 Juli 2020.
Bupati Anas menyebut, total dana yang dianggarkan untuk insentif tenaga kesehatan ini sebesar Rp3,9 miliar. Dana ini akan disalurkan pada 1.938 tenaga kesehatan se-Banyuwangi. Anggaran insentif ini masuk Belanja Tidak Terduga (BTT) penanganan kuratif dan preventif Covid-19 hasil realokasi APBD.
“Mungkin nilai insentif ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para nakes. Namun semoga bisa menjadi penyemangat dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Rio Widji Lestariono mengatakan, dana insentif ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dan tenaga di tim ambulans 118.
Mereka ini adalah para tenaga kesehatan yang selama ini bisa dibilang sebagai tim reaksi cepat dalam menangani Covid-19. Mulai melakukan skrinning di perbatasan, tracing kerabat pasien yang dinyatakan positif hingga orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang isolasi mandiri. Dana insentif tersebut akan dicairkan pada bulan Juli 2020.
“Sekarang proses verifikasi, sudah sekitar 65 persen selesai. Semoga dalam dua pekan ke depan sudah cair semuanya,” ungkapnya.