Banyuwangi Sediakan Dokumen Kependudukan dengan Huruf Braille

Para penyandang disabilitas tunanetra di Banyuwangi kini bisa membaca identitasnya dengan mudah. Tidak hanya identitas, para difabel netra Banyuwangi juga bisa dokumen kependudukan lainnya dengan huruf braille.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, layanan ini adalah bagian dari layanan kepada masyarakat termasuk bagi teman netra. Tujuannya, agar para teman netra bisa membaca identitasnya sendiri dengan mudah.

Misalnya saat ditanya nomor induk kependudukan (NIK) maupun dokumen kependudukan lain seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran.

"Semoga ini membantu teman tuna netra agar bisa semakin mudah mengaktualisasikan diri dan berkiprah di ruang publik,” katanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi, Djuang Pribadi menambahkan, untuk mengakses layanan ini syaratnya cukup mudah. Bagi teman netra yang sudah memiliki KTP, KK, dan akta kelahiran, cukup membawa dokumennya ke Kantor Dispendukcapil, Mal Pelayanan Publik, atau layanan on the spot di kantor-kantor desa.

"Nanti akan langsung dibuatkan salinan dokumennya dengan huruf braille," kata Djuang.

Bagi yang belum memiliki KTP dan dokumen kependudukan, lebih dulu mengajukan pembuatan KTP, KK dan Akta Kelahiran. Nantinya, secara otomatis akan dibuatkan dua, yakni yang biasa dan braille.

Untuk mensosialisasikan program ini, Pemkab Banyuwangi akan membangun komunikasi dengan berbagai komunitas yang fokus terhadap penyandang disabilitas. Misalnya ada disabilitas, khususnya teman netra, yang belum melakukan perekaman identitas diri, bisa segera menghubungi kami atau bisa melalui desa. "Nanti akan kita bantu cek datanya," ujarnya.

Siswanto, salah satu penyandang tunanetra mengaku senang telah memiliki KTP, KK, dan akta kelahiran dalam huruf braille. Dokumen kependudukan dengan huruf braille ini sangat membantunya.

"Senang banget. Ngurusnya gratis dan mudah. Sekarang kalau ada yang tanya NIK, saya bisa langsung menjawab tanpa harus meminta bantuan orang lain untuk membacakan," katanya.