Banyuwangi Mulai Vaksinasi PMK Prioritas Sapi Perah
Banyuwangi mulai melaksanakan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Vaksinasi PMK ini sudah dimulai sejak Sabtu, 25 Juni 2022 lalu.
Vaksin PMK tiba di Banyuwangi pada Jumat, 24 Juni 2022 sebanyak 3.300 dosis. Vaksinasi dosis pertama itu diprioritaskan untuk sapi perah.
"Besok ditargetkan selesai untuk dosis pertamanya," jelas Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiarto, Senin, 27 Juni 2022.
Vaksin dosis pertama PMK ini, menurutnya, dikhususkan untuk sapi perah di daerah yang memiliki risiko tinggi. Seperti wilayah perbatasan dan di sekitar daerah wabah PMK. Selain itu risiko tinggi berikutnya adalah di wilayah padat populasi.
“Jadi yang sehat dulu divaksinasi, biar tidak tertular," jelasnya.
Nanang menambahkan, berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Banyuwangi bersama stakeholder terkait diyakini akan mampu memutus rantai penyebaran PMK. Penyakit yang sedang mewabah ini, kata Dia, sangat cepat penularannya. Namun menurutnya, tingkat kematiannya rendah.
Vaksinasi untuk hewan yang terserang PMK ini, menurut Nanang, akan dilakukan sebanyak 3 dosis. Sehingga masing-masing sapi dan kambing di yang ada di Banyuwangi akan disuntik vaksin PMK sampai dosis ketiga.
Rentang waktunya, lanjutnya, setelah penyuntikan dosis pertama akan dilanjutkan penyuntikan dosis kedua pada empat sampai lima minggu paling lama. Selanjutnya untuk dosis ketiga akan dilakukan setelah enam bulan.
“Untuk tahap berikutnya mungkin dilakukan secara massal, kami mengikuti arahan pusat," terangnya.
Saat ini hewan ternak yang terjangkit PMK di Banyuwangi telah mencapai sekitar 1.300 ekor. Angka kesembuhan sebesar 12,5 persen. Saat ini, hewan yang terjangkit PMK sudah semakin membaik.
"Jadi kami meminta jangan panik dan tetap waspada, peternak juga harus terapkan pola hidup sehat pada ternak, seperti membersihkan kandang dan rutin memberikan vitamin," ujarnya.