Banyuwangi Mulai Vaksinasi Anak-anak, Targetnya 146.127 Anak
Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran anak usia 6-11 tahun di Banyuwangi sudah di mulai, Rabu, 15 Desember 2021. Pelaksanaan dilakukan di beberapa sekolah. Total sasaran vaksinasi anak di Banyuwangi sebanyak 146.127 anak. Secara bertahap mereka akan diberikan vaksin Covid-19 merek sinovac.
Salah satu lokasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini adalah SDN 4 Penganjuran, Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi di sekolah ini.
Pelaksanaan vaksinasi anak di Banyuwangi ini juga dipantau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara virtual. Menurut Khofifah, vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini telah melewati proses pengujian yang panjang dan penuh kehati-hatian. “Insyaallah aman bagi anak-anak,” kata Khofifah saat melakukan melakukan dialog secara virtual.
Khofifah meminta seluruh daerah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Saat ini, menurutnya, belum semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur bisa melaksanakan vaksinasi covid-19 untuk anak.
Banyuwangi bisa melakukan vaksinasi anak karena telah memenuhi ketentuan yakni capaian vaksinasi dosis satu minimal 70 persen dan capaian vaksinasi lansia minimal 60 persen.
“Mohon vaksinasi anak ini disegerakan. Kami akan terus mendukung ketersediaan vaksinnya. Insyaallah sore ini kami akan mendapatkan kiriman vaksin lagi dari pusat dan segera didistribusikan,” jelasnya.
Bupati Ipuk menyatakan, hari ini Banyuwangi telah mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Ipuk mengaku sangat senang karena vaksinasi ini disambut antusias pihak sekolah. Selain itu, siswa-siswa juga terlihat siap menyambut program ini.
“Hari ini digelar di dua sekolah dengan menyasar 300 siswa. Insyaallah besok akan kami laksanakan lebih masif di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Ipuk berpesan agar pihak sekolah dan orang tua siswa mendukung pelaksanaan dan percepatan vaksin Covid-19 di bagi anak usia 6-11 tahun ini. Vaksinasi ini menurutnya diperlukan untuk membentengi anak dari risiko penularan.
"Ini adalah cara kami agar pembelajaran tatap muka lebih terjamin dari sisi kesehatan. Saya juga meminta agar semua guru dan Puskesmas lebih memperhatikan gejala KIPI untuk anak-anak. Segera laporkan kalau ada gejala, kita semua harus tanggap," pintanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan, total sasaran vaksinasi anak di Banyuwangi sebanyak 146.127 anak. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 28 hari. Sebelum divaksin, anak-anak lebih dulu melalui proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang berlaku. “Vaksinasi akan kami lakukan berbasis sekolah. Jadi nanti tenaga kesehatan yang akan datang ke sekolah untuk melakukan vaksinasi,” kata Amir.
Dijelaskan, vaksinasi anak ini akan dilakukan dalam beberapa tahap sambil menunggu interval pemberian vaksinasi reguler. Sebab Banyuwangi baru saja menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). BIAS ini untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri, dan tetanus (DT).
Anak-anak yang baru divaksin dalam program BIAS, harus menunggu jeda minimal satu bulan sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Maka tahap pertama ini, sasaran utama kita adalah anak-anak yang belum mengikuti BIAS atau sudah namun telah melewati interval satu bulan tersebut,” katanya.
Mengacu data dari dinas Kesehatan Provinsi Jatim, per 13 Oktober 2021 capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Banyuwangi sebesar 78,34 persen. Sementara untuk dosis 1 di lansia sebesar 70,99 persen.
Salah seorang siswa yang baru saja mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, Jacklin, mengaku sempat grogi saat akan divaksin. Setelah di suntuk, menurut siswa kelas enam ini ternyata sama sekali tidak sakit. Dia pun akhirnya menyemangati teman-temannya. “Ayo teman-teman segera vaksin biar enggak kena Covid-19. Enggak sakit kok,” ujar salah satu siswa SD di Kota Banyuwangi ini.