Banyuwangi Mulai Jadi Jujukan Kegiatan Kementerian dan Lembaga
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menggelar rapat kerja di Banyuwangi. Kegiatan ini digelar mulai Selasa, 28 Juli 2020 hingga Kamis, 30 Juli 2020.
Ada 163 karyawan Kemenko Maritim dan Investasi yang mengikuti rapat di Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi bukti, Banyuwangi telah menjadi destinasi bagi Kementerian dan Lembaga untuk beraktivitas di era adaptasi new normal.
Sekretaris Kemenko Maritim dan Investasi Agung Kuswandono menyatakan pemerintah terus mendorong aktivitas yang produktif dan aman dari Covid-19. Termasuk melalui kegiatan kementerian untuk menggerakkan ekonomi daerah.
Rombongan kementerian pun telah memesan ratusan pakaian dan penutup kepala khas Banyuwangi kepada penjahit kampung di Banyuwangi.
“Saya bilang ke semua peserta, ayo beli oleh-oleh di UMKM, kulineran di warung rakyat. Istilahnya, habiskan uang Anda di Banyuwangi,” ujarnya kepada peserta rapat, Selasa, 28 Juli 2020.
Dia mengatakan, Kementerian Maritim dan Investasi akan mendorong lembaga yang ada di lingkungannya untuk kembali berkegiatan. Terutama di daerah-daerah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Dijelaskan, tujuh kementerian/lembaga di bawah Kemenko Maritim dan Investasi telah diinstruksikan untuk kembali menggelar MICE di daerah. Kementerian/lembaga itu adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian ESDM, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Silakan datang ke berbagI destinasi wisata di Indonesia, salah satunya Banyuwangi,” katanya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memilih Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang akan dikunjungi untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) kementerian/lembaga.
"Terima kasih Presiden Jokowi, Menko Maritim dan Investasi, Menteri Pariwisata, dan Gubernur Jatim yang selama ini terus mendukung inovasi daerah, termasuk Banyuwangi dalam menyiapkan pemulihan ekonomi di era adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya.
Anas optimistis, dengan mulai dibukanya berbagai kegiatan MICE berstandar protokol kesehatan, ekonomi daerah akan kembali bergeliat.
"UMKM, warung-warung rakyat, jasa transportasi dan akomodasi, dan sebagainya akan kembali laris,” katanya.
Advertisement