Banyuwangi Minta Pelabuhan Gilimanuk Stop Jual Tiket ke Jawa
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banyuwangi meminta Pelabuhan Gilimanuk tidak lagi menjual tiket untuk penumpang. Pemintaan yang disampaikan pada Pemrov Bali itu muncul menyusul banyaknya arus pemudik dari Bali menuju Jawa, khususnya Banyuwangi, melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
“ Sayabarusan WA (WhatsApp) pak Gubernur (Bali). Saya minta untuk memerintahkan supaya Gilimanuk tidak lagi menjual tiket agar tidak ada orang nyebrang ke Banyuwangi," ungkap Ketua GTPP Covid-19 Banyuwangi yang juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau Terminal Brawijaya, Kamis, 30 April 2020.
Anas menyebut, Gubernur Bali I Wayan Koster sudah menyetujui permintaannya tersebut. Hasil koordinasi itu akan ditindaklanjuti dengan surat resmi yang akan dikirimkan pada hari ini juga.
Dia menegaskan, kalau masih ada yang memaksa menyeberang, yang bersangkutan akan digiring ke ruang karantina yang sekarang sedang dipersiapkan.
Berdasarkan laporan dari kepolisian, menurut Anas, per harinya masih ada 526 pemudik dari Bali yang masuk ke Banyuwangi. Sementara dari Banyuwangi ke Bali hanya 20 pemudik motor.
"Kuncinya tidak jual tiket dari sana (Gilimanuk), kalau nanti Pak Kapolresta sama kita sudah sama-sama minta tidak jual tiket, saya kira ini menjadi lebih mudah mengontrolnya," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin menyatakan, langkah pemutusan mata rantai covid-19 salah satunya adalah pencegahan.
Langkah menutup penjualan tiket untuk pemudik di pelabuhan Gilimanuk ini bertujuan meminimalisir orang masuk dari Gilimanuk, Bali ke Ketapang, Banyuwangi. "Salah satunya dihentikannya pembelian tiket. Hari ini kami lakukan koordinasi untuk tidak dilaksanakannya penjualan tiket pada orang yang bepergian melalui Gilimanuk," tegasnya.
Dia menyebut, rencana ini direspon dengan baik oleh pemerintah yang ada di Gilimanuk. Direncanakan di ASDP baik Ketapang pun Gilimanuk tidak lagi membuka loket tiket untuk orang yang akan mudik.
Dia menegaskan, sejak 24 April 2020, melalui check point yang ada di perbatasan, GTPP Covid-19 Banyuwangi telah mengembalikan ratusan orang yang akan bepergian ke Gilimanuk.
Melalui langkah preemtif yang telah dilakukan dan telah disampaikan sesuai dengan SOP, bagi mereka yang bepergian atau mudik maka konsekuensinya mereka akan dipulangkan ke daerahnya. "Dari check point yang ada di Wongsorejo ada 129 roda dua dan 29 kendaraan roda empat. Rata-rata mereka memang dari daerah zona merah," tegasnya.