Banyuwangi Masuk Nominasi Penilaian Smart City, Bersaing dengan 241 Daerah
Kabupaten Banyuwangi masuk dalam nominasi penilaian smart city. Pemkab Banyuwangi saat ini sedang mematangkan persiapan aspek yang akan menjadi tolok ukur penilaian. Banyuwangi menjadi salah satu daerah dari 241 daerah yang masuk nominasi smart city.
Asisten Administrasi Umum Pemkab Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto mengatakan smart city adalah prestasi daerah karena upaya-upaya inovatif dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk meraih predikat itu, Banyuwangi bersaing dengan 241 kabupaten/kota di Indonesia.
"Tadi ini adalah tahap dua, asesor masih melakukan wawancara, kita juga perlu melengkapi data yang diminta. Setelahnya baru asesor akan melakukan visitasi ke daerah," jelasnya, usai melakukan pemaparan di Ruang Rapat Rempeg Jogopati, Rabu, 13 November 2024.
Untuk meraih predikat kota pintar, paling tidak harus memenuhi 6 dimensi. Diantaranya, Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.
Dari enam dimensi yang diuji, lanjut Choiril, Banyuwangi memiliki jagoan program pada setiap dimensi. Seperti pada Smart Governence, Banyuwangi menjagokan Smart Kampung dan Mall Pelayanan Publik Digital.
Ijen Geopark dan Banyuwangi Festival menjadi unggulan pada Smart Branding. Pada Smart Economy Banyuwangi menjagokan program UMKM Naik Kelas dan Ongkir Gratis. Dimensi Smart Living angkutan wisata gratis, angkutan pendidikan gratis dan Sekardadu program rawat aliran sungai melibatkan pelajar yang akan menjadi program unggulan.
Pada Smart Society, ditonjolkan program layanan kesehatan jemput bola warga, rantang kasih, Gancang Aron. Pada Smart Environment dijagokan program Banyuwangi Hijau, kolaborasi pemkab Banyuwangi dengan NGO Norwegia dalam penanganan sampah berkelanjutan.
"Setiap dimensi nantinya dilakukan penilaian. Banyuwangi dipuji oleh assesor karena berprogres dan bisa menyiapkan maksimal enam dimensi yang diuji," ujar Choiril.
Dengan berbagai kesiapan yang ada, pihaknya optimis Banyuwangi bisa meraih predikat Smart City. Sebab, seluruh dimensi yang diuji, Banyuwangi memiliki semua programnya dan itu berjalan, bukan suatu yang diada-adakan.
"Kita optimis. Memang itu dirasakan dampaknya oleh masyarakat," pungkas Choiril.