Banyuwangi Mantap..!! Insentif Guru Tidak Tetap Naik Tiga Kali Lipat
Pemkab Banyuwangi menaikkan insentif bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang terdaftar sebagai tenaga honorer kategori 2 (K2). Tidak hanya kalangan K2, pemberian insentif ini juga akan diberikan pada honorer non K2.
Kabar gembira itu disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menggelar dialog bersama 250 GTT PTT perwakilan se-Banyuwangi di Pendopo Banyuwangi, Kamis 23 November 2017.
Di depan para pahlawan tanpa tanda jasa ini, Anas mengatakan, dana insentif untuk guru honorer K2 naik hingga 3 kali lipat lebih, dari yang sebelumnya hanya Rp 300 ribu, menjadi Rp 1 juta per bulan. Sementara untuk non K2, akan mendapatkan Rp 750 ribu per bulan.
“Tidak perlu menunggu anggaran 2018, bapak dan ibu menerima insentif tersebut terhitung per Oktober 2017 kemarin. Anggaran yang kami siapkan sebesar Rp 25,2 miliar," kata Anas.
Kebijakan ini, lanjut Anas, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan peningkatan SDM di Banyuwangi. “Kami menaikkan insentif ini sebagai bentuk reward atas kerja keras bapak-ibu yang telah memberikan karya nyata,” ujar Anas.
Anas menjelaskan, keputusan menaikkan insentif ini diambil seiring naiknya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi. Dari target yang dipatok sebesar Rp 388,1 miliar, realisasinya kini mencapai Rp 527 miliar, "Kenaikan 35,71 persen tersebut harus dirasakan rakyat, " tandasnya.
Selain menaikkan insentif untuk GTT/PTT se-Kabupaten Banyuwangi, Bupati Anas juga merancang beragam program. Mulai Rantang Kasih (pemberian makanan bagi lansia), uang tunggu harian bagi warga miskin yang menunggui keluarga di rumah sakit, uang saku bagi pelajar dan tabungan pelajar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono menambahkan, insentif ini akan diterimakan ke guru setiap tiga bulan sekali. "Jadi 2017 ini mereka akan menerimanya Desember nanti. Khusus untuk non K2 masih dalam proses verifikasi untuk penerimanya," terangnya.
Di Banyuwangi sendiri terdapat 1.411 GTT dan 418 PTT yang masuk K2, sementara non K2 ada sekitar 600 orang.(Hud)
Advertisement