Banyuwangi Kandidat Smart Green ASEAN Cities UNCDF
Banyuwangi menjadi kandidat pengembangan Smart Green City dari Badan Pendanaan Pembangunan PBB atau United Nations Capital Development Fund (UNCDF). Tim dari UNCDF telah bertemu dengan Pemkab Banyuwangi untuk membahas rencana ini.
UNCDF telah berkunjung ke Banyuwangi dan melakukan koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Dinas Kominfo dan Persandian.
“Mereka menindaklanjuti pertemuan UNCDF di Bangkok yang mengundang Banyuwangi pada akhir tahun lalu. Banyuwangi bersama Banyumas dipilih Kementerian LHK menjadi pilot project Smart Green ASEAN Cities,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Banyuwangi, Dwi Yanto, Rabu, 29 Maret 2023.
Smart green ASEAN cities adalah program yang mendukung implementasi dan pencapaian kota-kota berwawasan lingkungan di Asia Tenggara yang telah menjadi prioritas ASEAN. Program yang dilaksanakan UNCDF dan didanai Uni Eropa ini mendukung negara anggota ASEAN di tingkat kota, regional dan nasional untuk menangani lingkungan perkotaan dan masalah tata kelola terkait perubahan iklim, dengan fokus pada solusi cerdas yang dimungkinkan dengan digitalisasi dan penggunaan teknologi.
Dwi Yanto mengatakan, Banyuwangi bersyukur telah dipilih sebagai pilot project Smart Green City oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepercayaan ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat Banyuwangi.
“Tentunya ini kami manfaatkan untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan di Banyuwangi, seperti penanganan persampahan,” jelasnya.
Tim UNCDF yang mengunjungi Banyuwangi terdiri dari Advisor UNCDF, Fakri Karim; Manajer Program UNCDF, Chenco G. Dorjee; bersama advisor UNCDF lainnya, Hoon Chang, dan Program Manager Asean Desk FMDV, Margot de Groot Van Embden.
Fakri Karim menjelaskan, agenda kegiatan UNCDF di Banyuwangi adalah diskusi misi pelingkupan (Scoping mission), mengumpulkan data terkait dukungan pendanaan bagi daerah yang dipilih sebagai pilot project Smart Green ASEAN Cities (SGAC). Scoping mission dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif terkait kapasitas dan kesiapan kota-kota kandidat.
“Kita kumpulkan data-data dari hasil diskusi ini, program-program apa yang layak kita dukung,” jelasnya.
Advertisement