Banyuwangi Intensifkan Koordinasi Kelanjutan Pembangunan Jalur Lintas Selatan
Pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang menghubungkan Banyuwangi-Jember dipastikan akan dilanjutkan. Untuk itu, Pemkab Banyuwangi terus melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait.
Di Kabupaten Banyuwangi JLS mencapai total sekitar 99,18 km. Dari jumlah itu tersisa 14,1 kilometer jalan yang belum tersambung.
"Akhir pekan lalu Pak Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) ke Banyuwangi dan membahas kelanjutan JLS. PUPR berkomitmen untuk segera melanjutkan pembangunannya. Bismillah semoga semua lancar," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat, 19 Juli 2024.
Ipuk mengatakan, jalur sepanjang 14,1 KM tersebut melewati kawasan milik Perhutani dan PTPN.
Pembangunan jalur yang juga disebut jalur Pantai Selatan (Pansela) yang belum terbangun yakni ruas Kedunglembu-Malangsari 5,1 km, ruas jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km, dan ruas jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km.
"Kebetulan ada penambahan trase dari PUPR. Jadi kami terus berkomunikasi dan mengurus berbagai hal teknis terkait yang dibutuhkan," terangnya.
Jika JLS ini tuntas, lanjut Ipuk, akan menjadikan akses ke Banyuwangi semakin lengkap. Mulai dari jalur kereta api, bandara, hingga jalan. Apalagi Kementerian PUPR juga memastikan segera melanjutkan proyek tol Probolinggo-Banyuwangi yang ditarget rampung di 2025.
“Ini akan menjadi pengungkit perekonomian karena mobilitas barang dan manusia ke Banyuwangi akan semakin mudah,” sambung bupati.
Kepala Bappeda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, mengatakan, pemkab terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk percepatan penyelesaian JLS ini.
"Pekan ini kita terus melakukan pemeriksaan lapang bersama petugas. Semoga dilancarkan semuanya," ujarnya.