Banyuwangi Gratiskan Biaya Test Antigen Bagi Peserta Seleksi ASN
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggratiskan biaya tes swab antigen sebagai syarat mengikuti ujian bagi bagi warga Banyuwangi peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Tidak hanya warga Banyuwangi yang akan menjalani ujian SKD di Banyuwangi saja, tes swab antigen gratis ini juga diberikan pada warga Banyuwangi yang mengikuti tes serupa di luar Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, berdasarkan keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebelum mengikuti seleksi CPNS, peserta yang mengikuti Ujian SKD diwajibkan membawa surat test swab PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif.
"Bagi warga Banyuwangi yang akan mengikuti ujian SKD, Pemkab Banyuwangi menyediakan tes swab antigen gratis," kata Ipuk Fiestiandani, Minggu, 29 Agustus 2021.
Peserta ujian bisa langsung datang ke Puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya sehari sebelum pelaksanaan ujian. Syaratnya, cukup membawa KTP atau surat domisili Banyuwangi dan kartu peserta ujian.
Ipuk menambahkan, tes swab antigen gratis ini juga berlaku bagi warga Banyuwangi yang akan menjalani ujian SKD di luar Banyuwangi. Sehingga warga Banyuwangi yang akan mengikuti ujian di luar kota bisa melakukan swab antigen secara gratis di Banyuwangi.
"Tapi waktunya harus diperhitungkan karena antigen ada masa berlakunya," kata istri mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini.
Ipuk mendoakan proses ujian berjalan lancar. Tidak lupa Ipuk mengingatkan seluruh peserta untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.
Peserta ujian yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat tetap mengikuti ujian CPNS 2021 syarat tertentu. Peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 wajib melapor kepada panitia instansi yang dilamar. Nantinya, panita instansi akan melapor ke BKN agar peserta tersebut dapat dijadwalkan kembali ujiannya.
Tahun 2021 ini, Pemkab Banyuwangi membuka lowongan 3.937 ASN yang terdiri atas CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kuota paling banyak adalah kelompok Guru untuk formasi PPPK 3.624 guru. Rinciannya, 764 guru SMP, 2.308 guru kelas, dan 552 guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) SD.
Untuk formasi lain, tenaga kesehatan sebanyak 115 orang dan PPPK tenaga kesehatan sebanyak 122 orang. Selebihnya, tenaga teknis Asesor SDM, Medik Veteriner, Pekerja Sosial, Jasa Kontruksi, dan Penata Ruang sebanyak 76 orang, yakni 41 CPNS dan 35 PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Nafiul Huda menjelaskan untuk Banyuwangi dari 3.391 pendaftar CPNS, terdapat 1.637 orang yang dinyatakan lolos seleksi adminstrasi. Sementara PPPK Non Guru dari 456 pendaftar lolos 256 orang. Dengan demikian peserta yang akan mengikuti ujian SKD di Banyuwangi sebanyak 1.893 orang.
Untuk pelaksaan ujian Computer Assisted Test (CAT) SKD, menurutnya masih menunggu keptususan dari BKN. Nantinya jadwal pelaksanaan SKD akan diumumukan lebih lanjut di https://bkd.banyuwangikab.go.id.
"Untuk formasi 3.624 PPPK Guru, pelaksaan dan jadwal ujiannya masih menunggu informasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," pungkasnya.