Banyuwangi Gelar Operasi Pasar Migor Curah untuk Pedagang Pasar
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi melalukan operasi pasar minyak goreng curah, Selasa, 29 Maret 2022.
Operasi pasar ini dilakukan menyusul kelangkaan minyak goreng curah di Banyuwangi. Namun operasi pasar kali ini dikhususkan pada pedagang di Pasar Induk Banyuwangi.
Operasi pasar ini digelar di depan gedung Juang Banyuwangi kerja sama pihak ketiga. Penjualan minyak goreng curah ini langsung diserbu para pedagang.
"Dengan adanya kelangkaan minyak, semoga ini bisa sedikit membantu. Jadi untuk keberadaan minyak supaya tetap ada," jelas Koordinator Pasar Induk Banyuwangi, Slamet Hariyadi.
Dia menambahkan, dalam operasi pasar ini ada 2.000 liter minyak goreng curah yang disiapkan. Dia menegaskan, penjualan minyak goreng kali ini dikhususkan bagi pedagang yang ada di pasar induk Banyuwangi. Sehingga mereka bisa melayani masyarakat yang membutuhkan minyak goreng.
"Per pedagang dapat 30 liter, harga Rp14 ribu. Jadi berdasarkan data para pedagang minyak di pasar Induk Banyuwangi," tegasnya.
Sebelum dibuka, sejumlah pedagang sudah berkumpul di lokasi. Saking banyaknya antrean, para pedagang harus antre hingga berjam-jam untuk mendapatkan minyak.
"Antri 3 jam, ini masih menunggu antrean," kata Susiyati, 64 tahun, salah satu pedagang di Pasar Induk Banyuwangi yang ikut antre membeli minyak.
Dia berharap, harga dan stok minyak goreng bisa normal kembali. Karena dengan kondisi kelangkaan minyak goreng curah dan mahalnya harganya goreng kemasan masyarakat kecil yang susah.
"Harapannya harga minyak normal dan tidak langka. Susah pedagang kerupuk dan gorengan," jelasnya.
Kelangkaan minyak goreng curah dan mahalnya minyak goreng kemasan ini mempengaruhi omset penjualan pedagang di Pasar Induk Banyuwangi. Sejak minyak goreng curah langka dan minyak goreng kemasan mahal, pembeli semakin menurun.
"Menurun pembeli, Pasar sepi. Inginnya normal kembali tidak langka," tegas pedagang yang lain, Misnayah.
Advertisement