Banyuwangi Gelar Kompetisi Wirausaha Muda
Untuk menumbuhkan mental pengusaha muda, Banyuwangi menggelar kompetisi perencanaan bisnis lewat Banyuwangi Industrial Young Enterpreneur Competition (BIYEC) 2017.
BIYEC merupakan ajang kompetisi bagi anak muda untuk menuangkan ide berbisnisnya dalam sebuah business plan. Rencana bisnis yang akan diajukan pun harus mengangkat potensi lokal.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ajang ini sebagai upayamenciptakan pemuda yang memiliki mental entrepreneur. Pemerintah melalui berbagai skema dan kebijakan terus menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat.
"Kami dampingi dan dorong masyarakat agar bisa membuka usaha sendiri dengan kreatif. Kita ciptakan komunitas-komunitas wirausaha muda yang akan memperkaya ekosistem kewirausahaan agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing daerah," kata Anas, Kamis 7 Desember 2017.
Anas meminta agar dunia wirausaha terus melakukan inovasi serta terintegrasi dengan ekonomi digital supaya bisa berkembang. "Dalam jangka panjang terciptanya digital ekonomi atau e-commerce ini akan membuka lapangan kerja," jelas Anas.
Kepala Dinas Perindusrtian dan Perdagangan Banyuwangi Ketut Kencana mengatakan ajang ini diikuti 60 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sebelumnya, para peserta ini akan mengikuti workshop wirausaha.
"Workshop ini diisi materi ilmu berbisnis, corporate values, sales dan marketing, service excellent, media dan communication. Juga ada suntikan motivator bisnis dari Surabaya," kata Ketut.
Setelah mengikuti workshop, lanjut Ketut, mereka akan berkompetisi untuk membuat plan bisnis, sesuai keinginan minat bisnisnya. “Berbekal materi tersebut, kami harapkan mereka bisa membuat business plan yang bagus. Karya mereka akan dikumpulkan tanggal 21 Desember 2017, lalu dipresentasikan di hadapan para juri,” kata Ketut.
Dalam plan bisnis ini, mereka harus membuat bisnsi yang berbasis potensi lokal yang ada di daerah sekitar tempat tinggal mereka. Seperti agro, makanan, industri kreatif maupun fashion "Sengaja dititikberatkan pada kegiatan industri, dengan tujuan agar terjadi sebuah proses ekonomi yang berkelanjutan. Hadiahnya nanti uang tunai, maksudnya agar bisa langsung jadi modal mereka," jelas Ketut. (Hud)
Advertisement