Banyuwangi Gelar Festival Sepekan Taman Suruh, Eksplore Desa
Satu lagi event Banyuwangi Festival (B-Fest) digelar. Kali ini adalah Festival Sepekan Tamansuruh di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Festival ini menyuguhkan berbagai atraksi dan budaya lokal yang terus dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat.
“Festival ini untuk mengangkat kekayaan wisata dan tradisi Desa Tamansuruh ini," jelas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin, 17 Juli 2023.
Desa Tamansuruh berada di kaki Gunung Ijen. Udaranya sangat sejuk. Budaya dan tradisi agraris sangat lekat di desa ini. Desa Tamansuruh sangat dikenal dengan wisata alamnya yang menarik. Desa ini juga dikenal dengan destinasi Agro Wisata Tamansuruh.
Salah satu tradisi seni yang ditampilkan dalam festival itu adalah pencak sumping. Yakni atraksi bela diri masyarakat Osing di Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh. Biasanya pencak sumping digelar setiap hari Raya Idul Adha.
Atraksi Pencak Sumping menampilkan pertunjukan serang-hindar antara dua pesilat, baik dengan tangan kosong maupun senjata. Sepanjang pertunjukan, musik tradisional mengiringi pergulatan antar pesilat.
Bagian akhir pertunjukan pemenang akan memasukkan makanan tradisional sumping ke yang kalah. Sumping adalah jajanan pasar berbahan pisang yang dibalut dengan adonan tepung dan dibungkus daun pisang. Di daerah lain, makanan ini disebut nagasari.
"Pencak Sumping merupakan salah satu tradisi yang sangat kental di sini. Kami ingin menjadikan Pencak Sumping sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari para siswa di desa ini," jelas Kepala Desa Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi.
Pencak sumping sedang diupayakan agar bisa menjadi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Satkordik Kecamatan Glagah agar nantinya sekolah-sekolah di wilayah Glagah akan menerapkan ekstrakurikuler pencak sumping.
Selain pencak sumping, Sepekan Tamansuruh juga menyajikan beberapa potensi lain, seperti pertunjukan angklung caruk, mocoan lontar Yusuf, pameran seni rupa dan UMKM, dan workshop seni rupa.
Selain itu, ada juga workshop pijat terapi, pertunjukan seni burdah, jamasan pusaka, paddys fashion show, jalan sehat, serta Tamansuruh berselawat. Pagelaran digelar di beberapa tempat, mulai dari Kembang Galengan hingga Omprog Gandrung Kemarang.
“Sepekan Tamansuruh bisa terlaksana karena andil dari berbagai pihak. Termasuk warga desa yang antusias menggelar dan mengikuti setiap pagelaran dalam festival,” ujarnya.
Advertisement