Banyuwangi Gandeng Flatform Online Berprotokol Kesehatan Ketat
Pemerintah Banyuwangi terus berupaya mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pariwisata. Untuk mendukung langkah ini, Banyuwangi menggandeng perusahaan jasa transportasi online grab, jasa tranportasi online ini sudah memiliki standar keamanan dan kebersihan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, Banyuwangi memiliki ribuan pelaku UMKM yang tersebar di 18 Kelurahan/Desa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, terdapat 1.298 toko kelontong dan 637 kedai makanan pada 2020 yang memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
“Karenanya, kami sangat berterimakasih kepada Grab atas komitmen yang ditunjukkan untuk Banyuwangi melalui berbagai inovasi dan teknologi yang akan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM,” jelas Bupati Anas, usai menandatangani kerja sama, Jumat, 27 November 2020.
Dia menjelaskan, ekonomi digital harus bisa dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak orang. Apalagi di masa pandemi ini layanan berbasis online terus meningkat penggunanya.
“Kami percaya kerja sama ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Banyuwangi yang sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas SDM,” ujarnya.
Ada dua poin kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dengan Grab. Pertama, dukungan untuk UMKM melalui pembinaan generasi muda, penguatan UMKM, dan penggunaan layanan Grab pada portal bela pengadaan.
Dalam program, UMKM akan mendapatkan pelatihan untuk membantu proses adaptasi UMKM agar dapat terus bertahan dan mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan platform digital.
“Kedua, dukungan untuk Pariwisata melalui integrasi layanan transportasi dan e-ticketing destinasi wisata di Banyuwangi sebagai bentuk promosi wisata melalui aplikasi Grab,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Guna mendukung kerja sama ini, perusahaan transportasi online ini telah menyiapkan transportasi dengan keamanan dan perlindungan tambahan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 melalui armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect.
Agar masyarakat lebih aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan di tengah pandemi Covid-19, tranportasi ini telah dilengkapi dengan fitur teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie.
Tekhnologi ini mengharuskan pengemudi serta penumpang tidak menunjukkan gejala Covid-19 dan telah mematuhi langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan. Pengemudi juga diminta untuk selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie.
“Ini merupakan pengecekan masker via selfie,” jelasnya.
Di dalam, armada kendaraan telah dilengkapi partisi plastik tebal sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi. Pada kendaraan juga disiapkan peralatan kebersihan Covid-kit yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker untuk pengemudi. Kendaraan juga desinfeksi sebelum digunakan.
Selain itu, pengemudi diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan. Kebijakan yang sama juga berlaku untuk penumpang. Jika ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda.
“Penumpang dan pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi,” tegasnya.
Advertisement