Banyuwangi Fungsikan Bed Isolasi ujntuk Antisipasi Nataru
Pemkab Banyuwangi tidak mengalihfungsikan ruang isolasi pasien covid-19 yang ada di rumah sakit rujukan covid-19. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya gelombang ketiga atau lonjakan kasus covid-19. Pemkab juga meminta warga Banyuwangi lebih waspada terhadap penyebaran covid-19 pada liburan natal dan tahun baru (Nataru) nanti.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersyukur penanganan covid-19 di Banyuwangi bisa terus membaik. Penyebaran covid-19 di Banyuwangi juga terus melandai sehingga Banyuwangi sudah berada di level 1 PPKM.
“Alhamdulilah, kita bersyukur Banyuwangi sudah level satu. Saya sekali lagi mengingatkan kepada masyarakat kita harus waspada pada akhir tahun, nataru,” jelasnya, Rabu, 1 Desember 2021.
Istri mantan Bupati Banyuwangi dua periode, Abdullah Azwar Anas ini menegaskan, masyarakat boleh melakukan liburan, kegiatan perekonomian boleh dilakukan, wisata juga sudah dibuka. Namun dia mengingatkan untuk tidak lupa menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
“Boleh liburan, boleh ekonomi bergeliat, wisata boleh kita buka, tapi tetap dengan protokol kesehatan, dengan pembatasan. Walaupun level satu saya minta tidak los. Karena saya sayang pada masyarakat Banyuwangi,” tegasnya.
Perempuan yang juga Ketua Satgas Penanganan covid-19 Banyuwangi ini menyebut tidak ingin ada gelombang 3 ataupun lonjakan covid-19. Oleh karena itu perlu dilakukan pembatasan sesuai dengan aturan yang ada. Penerapan protokol kesehatan menurutnya mutlak harus dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan dibarengi pelaksanaan vaksinasi.
Dia menegaskan, selama pelaksanaan libur nataru ini, kebijakan yang diambil Pemkab Banyuwangi dipastikan sama dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri. Dia tidak ingin membuat kebijakan yang lebih ketat dari yang sudah tertuang dalam instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut.
“Karena kalau terlalu ketat kasihan rakyat. Sudah dua tahun mereka diatur (dengan pembatasan),” jelasnya.
Bupati Ipuk menegaskan, pihaknya tidak melarang rakyat untuk berlibur. Karena menurutnya liburan itu penting, kebahagiaan itu penting. Namun, untuk kesekian kalinya dia meminta pada masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Ia sudah memerintahkan seluruh anggota Satgas covid-19, terutama Satgas di tingkat Kecamatan dan Desa agar sering turun ke lapangan ke tengah-tengah masyarakat. Mereka diminta memastikan protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik dalam setiap kegiatan masyarakat.
“Untuk antisipasi gelombang ketiga, arahan Kemenko Marvest tetap melaksanakan prokes dan tiga T,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, meski Bed Occupation Rate (BOR) sudah kosong, namun Pemkab Banyuwangi tidak mengalihfungsikan bed isolasi pasien covid-19 di seluruh Rumah Sakit rujukan covid-19. Ini sebagai antisipasi jika ada lonjakan kasus covid-19.
“Tetap difungsikan, tidak dikurangi, tidak dialih fungsikan tapi sebagai bed untuk covid-19,” pungkasnya.
Advertisement